Secara Sepihak, NPCI Kota Bogor Diduga Potong Bonus Atlet dan Pelatihnya Saat Ajang Ini

foto: Logo National Paralympic Committe Of Indonesia NNPCI). (Ist)

BOGORONLINE.COM – Lagi-lagi, fakta baru terkuak, dalam kepengurusan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kota Bogor, yang dinahkodai Agus Hermawan.

Hal itu seperti disampaikan oleh salah seorang pelatih dari salah satu cabang olahraga (Cabor) di keorganisasian atlet penyandang disabilitas tersebut, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jika awal mula adanya pemberitaan hangat di media massa mengenai kebobrokan kepengurusan NPCI Kota Bogor ini.

“Ada berita baru bang, keluhan seorang atlit dan pelatih NPCI Kota Bogor,” kata sumber kepada wartawan, belum lama ini.

Ia menjelaskan, terkait isu hangat yang kembali menerpa NPCI Kota Hujan itu, dengan adanya rasa keberatan dari para atlet dan pelatih yang meraih prestasi di ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat 2022 diselenggarakan di Kabupaten Bekasi.

“Gini, saya merasa keberatan dengan pemotongan atau retribusi uang medali pelatih dan atlet yang mendapat mendali Peparda yang diselenggarakan di Kabupaten Bekasi 2022 dengan potongan 10 persen,” ungkapnya.

Menurut dia, untuk instruksi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, tidak adanya pemotongan bonus bagi para pelatih dan atlet yang meraih medali.

“Padahal kalau dari pihak KONI dan Dispora Kota Bogor, dari bonus yang diberikan tidak adanya pemotongan. Kenapa ini pihak NPCI Kota Bogor secara sepihak meomotong bonus sebesar 10% bagi atlet dan pelatih,” jelasnya dengan nada sedih bercampur kesal.

Dia berharap, dengan adanya aspirasi dalam menguak akan kebobrokan kinerja dari kepengurusan NPCI Kota Bogor perioda saat ini, pihak terkait bisa menindak lanjuti maupun memeriksa ketua dan pengurus organisasi perkumpulan atlet penyandang disabilitas tersebut.

“Saya harap bisa diperiksa semua pengurus NPCI Kota Bogor yang dikomandoi Agus Hermawan, dan evaluasi juga kinerjanya karena kami tidak terima dengan adanya pemotongan bonus bagi para atlet dan pelatih yang meraih prestasi medali saat ajang Peparda VI Jawa Barat tahun 2022 lalu,” harapnya sembari mengakhiri.

Sementara itu, ketika hal ini dikonfirmasi kepada ketua NCPI Kota Bogor, yakni Agus Hermawan, melalui pesan instan WhatsApp hingga berita ini ditayangkan tak ada jawaban apapun.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ironi, biaya Honorarium bagi pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bogor hingga 24 bulan berturut-turut tak kunjung diberikan, hal itu kini memicu pertanyaan bagi para pengurus yang haknya tak kunjung diterima.

Hal itu seperti disampaikan, salah seorang pengurus NPCI Kota Bogor yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, jika dirinya yang telah berdedikasi tinggi kepada kelompok National Paralympic Committee Indonesia atau wadah bagi para atlet disabilitas Kota Hujan itu, sudah dua (2) tahun belakangan tak kunjung menerima honor atau yang ia sebut sebagai dana transportasi bagi para pengurus NPCI.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *