Alumni Smanell 98 Merangkai Kisah Menjalin Silaturahim

 

bogorOnline.com

Mengenang masa lalu dan merangkainya kemudian menjalin silaturahim. Itulah yang dilakukan ratusan alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Leuwiliang (Smanell) angkatan 98. Acara reuni angkatan 98 ini, dilaksanakan pada Sabtu (17/3/18) di aula Smanell, dan dihadiri oleh perwakilan dari guru yang pernah mengajar di angkatan 98.

Para guru yang hadir diantaranya Jojoh guru akuntansi, Diah guru Fisika, Didah guru ekonomi, Hilman guru Penjas, Rudi guru Ekonomi. Selain itu hadir juga dari Forum Komunikasi Alumni Smanell Endang Saepuloh dan Andi Ahmadi serta perwakilan koperasi Walatra.

Selain acara formal, reuni tersebut di isi juga dengan berbagai hiburan dan door prize. Hampir semua alumni yang hadir mendapatkan door prize, karena panitia menyiapkan hadiah untuk door prize. Selain itu, para alumni yang hadir bisa bercerita tentang kesan kesannya selama belajar di Smanell.

Salah satu guru Jojoh mengatakan reuni yang di gagas alumni 98 harus bermanfaat. Tidak hanya untuk silaturahim, namun bisa dilanjutkan dengan sering bertemu hingga kekeluargaan dan persaudaraan terus terjalin.

“Saya adalah guru yang paling cerewet, tapi cerewet saya untuk kebaikan anak anakku. Saya juga mohon maaf jika sikap selama mengajar telah membuat ketidak nyamanan saat itu,” jelas Jojoh kepada para alumni 98.

Rais, Peserta reuni angkatan 98 mengaku kegiatan reuni ini sangat penting untuk semua alumni angkatan 98. Menurutnya silaturahmi harus tetap terjalin agar komunikasi tetap bisa dijaga.

“Saya berharap kegiatan reuni tidak hanya dilakukan secara formal namun bisa dikemas dengan non formal dan santai,” kata Rais.

Sementara, Ketua Panitia Endang Gunawan (Egoen) mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh alumni 98 baik yang hadir ataupun yang tidak bisa hadir. Ia berharap pada reuni Perak nanti semuanya angkatan 98 bisa hadir. Tema yang diambil dalam acara reuni memiliki arti dimana para alumni memiliki kisah hidupnya baik di sekolah ataupun sudah lulus. Kemudian kisah kisah selama 20 dirangkai kembali dalam bentuk silaturahmi.

“Biarlah masa lalu berlalu, tapi kini saatnya untuk menjalin silaturahmi kembali, melalui reuni ini kita bisa mengenal kembali teman – teman,” ungkap Egoen.

Silaturahim atau pertemuan semacam ini memiliki makna yang sangat penting untuk dilakukan terus. Tidak hanya mengenang masa masa indah dimasa lalu, akan tetapi lebih jauh dari itu bisa berdiskusi, saling bertukar pikiran, saling memberi dan menerima tukar pengalaman dan membagi keberhasilan.

“Sehingga diharapkan akan terbangun suasana keakraban dan kebersamaan menuju keberhasilan bersama. Baik dari segala bidang sehingga keberhasilan atau kesuksesan tentu akan berdampak membawa harum nama baik almamater sekolah,” pungkasnya. (Nai)

ARTIKEL REKOMENDASI