BOGORONLINE.com – Mantan Wali Kota Bogor dua periode 2014-2024 dan juga pengamat politik, Bima Arya mengingatkan agar jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjaga netralitas di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, khususnya Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor.
“Saya berharap betul-betul pemerintah kota bisa menjaga netralitas dalam kontestasi politik. Tetap fokus terhadap pelayanan publik, saya bersama-sama warga akan ikut mengawasi Pemkot Bogor dan jajarannya supaya terus melayani, supaya tidak terjebak dalam politik praktis,” kata Bima Arya kepada wartawan usai menghadiri rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (3/6/2024).
Selama 10 tahun memimpin Kota Bogor, dirinya menjaga supaya birokrasi tidak dipolitisasi dan supaya pemerintah dipercaya oleh warga. Oleh karenanya, kata Bima Arya, walaupun sekarang sudah tidak lagi menjabat wali kota, sebagai warga biasa dirinya tetap menjaga hal tersebut bersama-sama dengan warga.
“Kami akan mengapresiasi apabila birokrasi netral dan akan mengkritisi, mengawasi sampai mengingatkan apabila birokrasi ditemukan tidak netral,” kata Bima Arya.
Saat ditanya melihat fenomena sekarang bagaimana caranya jika ditemukan dugaan tidak netral, Bima Arya berjanji akan menerima hasil dari mediasi.
“Ya banyaklah, kita bisa viralkan, bisa kita laporkan ke Bawaslu, kita bisa sampaikan secara terbuka, masih terus komunikasi dengan warga, konstituen untuk bersama-sama untuk mengawasi Pilwalkot,” jelasnya.
Bima Arya juga mengharapkan Pemkot Bogor terus berlari dalam melayani warga dan fokus untuk meningkatkan pelayanan publik. “Saya berharap yang baik untuk terus dijaga, bahkan harus lebih baik lagi, yang kurang-kurang disempurnakan,” tandasnya.