TAJURHALANG – Terinspirasi dari kegiatan membaca buku, puluhan mitra Gojek yang tergabung dalam komunitas sosial Gosendpedia melakukan serangkaian kegiatan untuk membantu anak-anak sekolah lewat sarana perpustakaan. Nandy Djangkung, salah satu pelopor Gosendpedia mengatakan, komunitas ini punya misi membangun perpustakaan bagi sekolah setingkat SD dan SMP tertinggal yang ada di Indonesia, dengan membagikan 500-1000 buku untuk sekolah-sekolah kurang mampu.
Nandy menjelaskan, membangun satu juta perpustakaan untuk Indonesia bukanlah suatu hal yang mudah. Misi ini tak lain adalah membuat perpustakaan layak di sekolah-sekolah yang kekurangan, atau tidak memiliki sarana perpustakaan. “Kami secara berkala per-tiga bulan, akan selesaikan satu perpustakaan untuk satu sekolah.
Kami kirim buku ke sana, alat-alat pengisi perpustakaan seperti rak dan meja untuk nantinya bisa digunakan oleh murid-murid di sana. Maka jelas misi kami nantinya bisa membangun satu juta perpustakaan untuk sekolah di Indonesia, ” jelas Nandy dalam acara Syukuran Peringatan 1 Tahun Gosendpedia sekaligus Peresmian Donasi Perdana Perpustakaan Gosendpedia di Kampung Utan, Desa Sukmajaya Kecamatan Tajurhalang, Jum’at (23/3/2018).
Launching perdana gerakan SATU JUTA perpustakaan ini berlangsung di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Syafa’atus Shalawat, di Tajur Halang, Bogor. Bukan tanpa alasan komunitasnya memilih sekolah tersebut. Nandy mengungkapkan, di Kecamatan Tajur Halang, dalam satu desa hanya ada 1 sekolah. “Memang kondisi sekolah ini lumayan layak, tapi bangunannya belum selesai. Sudah 9 tahun dibangun tapi belum selesai. Karena hanya dibangun oleh 1 orang yang ingin ada pendidikan di sana. Jangankan pendidikan, klinik puskesamas saja belum ada,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, komunitas Gosendpedia menyumbangkan 1000 buku, yang akan diberikan dalam jangka waktu 3 bulan. Lebih lanjut Nandy menceritakan, selama masa persiapan terbentuknya Gosendpedia, kurang lebih 10 bulan, animo dari masyarakat sangat luar biasa.
“Awalnya komunitas jami fokus pada misi sosial di daerah, yakni Depok dan Bogor, hingga sekarang berskala nasional. Tadinya kita tidak berencana untuk sampai ke skala nasional. Namun setelah kita persiapkan, dan digodog dengan matang, ada beberapa permintaan dari wilayah, diantaranya dari Manado, Papua dan Flores. Mereka sudah meminta kita untuk bergerak ke sana. Padahal baru hari ini perdana kita launching,” ungkapnya.
Dengan adanya animo tersebut, Nandy beserta komunitasnya sepakat untuk mengubah sedikit arah kegiatan sosial mereka, dari yang tadinya 1 juta buku untuk pendidikan dasar, berubah menjadi 1 juta perpustakaan untuk seluruh Indonesia.
Selain mendonasikan ratusan hingga ribuan buku di setiap sekolah, Gosendpedia juga melakukan pendataan untuk anak-anak berprestasi yang kurang mampu, sehingga tidak menutup kemungkinan nantinya Gosendpedia mengembangkan gerakan orang tua asuh untuk siswa-siswi berprestasi yang tidak mampu. “Karena kita ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk mereka, agar masa depan anak-anak negeri lebih cerah dan mereka bisa bersekolah dengan layak.” Pungkas Nandy.
Sementara Kepala Sekolah sekaligus pendiri YPI Syafa’atus Shalawat, Muhammad Rofik mengungkapkan rasa syukurnya atas aksi peduli pendidikan komunitas Gosendpedia yang telah membantu mendonasikan ratusan buku untuk anak-anak didiknya. Rofik mengapresiasi langkah para mitra GO-JEK ini dalam rangka membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia.
buy forzest online https://www.skindeepil.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/forzest.html no prescription
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena ditengah-tengah mereka mencari nafkah, mereka juga tetap memperhatikan pendidikan anak-anak bangsa. Kami berharap ini akan memberikan dampak positif ke depannya, anak-anak jadi semangat belajar, wawasannya luas dan semakin gemar membaca.” Tuturnya. (MUL)