BogorOnline.com, CARIU-Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN di wilayah kerja UPT Pendidikan Cariu jadi ajang bancakan alias ajang bagi-bagi. Dana yang sedianya digunakan untuk penunjang kegiatan belajar mengajar menjadi berkurang lantaran digerogoti oleh oknum yang mengaku sebagai sosial kontrol. Sehingga dapat berpengaruh terhadap kwalitas pendidikan di Kecamatan Cariu.
Ironisnya, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Asep Sutiana yang juga Kepala Sekolah (KS) SDN Cariu 3 mengaku menjadi perantara dalam ajang bagi-bagi ini. Ironisnya, pihak UPT Pendidikan Cariu terkesan tutup mata atas tindakan itu.
Kepada bogorOnline.com, Asep Sutiana mengaku, langkah itu diambil guna melindungi para Kepala Sekolah dari rongrongan oknum sosial kontrol yang sering gentayangan saat dana BOS cair.
“Saya melakukan ini untuk ketenangan semua pihak, terutama kepala sekolah. Karena sering kedatangan oknum yang mengaku sosial kontrol menekan kepala sekolah,” tutur Asep kepada bogorOnline.com minggu lalu.
Lanjut dia, dengan cara seperti ini, maka semua kebagian. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi yang datang ke sekolah dengan alasan monitoring Dana BOS. “Soal pelaporan, itu permasalahan tehnis. Yang penting laporannya dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah,” lanjutnya.
Langkah yang diambil Asep diamini Bendahara K3S Cariu, Kurniawan. Menurut dia, dengan langkah itu diharap, dapat menekan permasalahan di lapangan akibat banyaknya sosial kontrol yang mengaku tim monitoring.
“Ya, memang pak Asep sudah melakukan pertemuan dengan sekelompok orang yang mengaku sosial kontrol dan telah menyerahkan dana itu,” pungkas Kurniawan, namun tidak menyebutkan kepada siapa dana itu diserahkan. (Soeft)