Bogoronline.com – Harga minyak melonjak lebih dari lima persen pada perdagangan Senin, setelah OPEC dan produsen non-OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyak untuk mengatasi kelebihan stok dunia.
Dilansir dari laman Reuters, Senin 13 Desember 2016, dolar AS memperpanjang kenaikan menjelang kenaikan suku bunga yang diharapkan dilakukan pada minggu ini.
Perjanjian antara OPEC dan sejumlah negara penghasil minyak lainnya adalah aksi bersama pertama sejak tahun 2001, setelah lebih dari dua tahun harga minyak berada di level terendah.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik lima persen menjadi US$56,94 per barel. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) juga naik menjadi US$54,51 per barel.
Kesepakatan itu akhirnya ditandatangani setelah hampir setahun terjadi perdebatan dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
ANZ Bank mengatakan pada Senin, bahwa Saudi Aramco, perusahaan minyak yang dikendalikan Arab Saudi, mulai menginformasikan kepada pelanggan bahwa alokasi mereka akan berkurang pada bulan Januari 2017, sejalan dengan komitmennya terhadap kesepakatan OPEC.
OPEC mengatakan akan memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari mulai 1 Januari 2017. (Vivanews/bo)