Begini Kata Edgar Tentang Terminal Baranangsiang

Segera Cari Solusi Atasi Polemik, Jangan Biarkan Masyarakat Menjadi Korban

bogorOnline.com

Optimalisasi Terminal Baranangsiang hingga kini tak kunjung dilaksanakan. Pasalnya, adanya polemik tentang status kepemilikan terminal yang melibatkan Pemkot Bogor dan pemerintah pusat merupakan batu sandungan lambannya pembangunan terminal tersebut oleh PT PGI selaku investor. Akibatnya, kondisi tempat tersebut terbengkalai.

Hal itupun membuat Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) menggelar diskusi publik dengan mengundang empat calon walikota untuk membahas kelanjutan nasib terminal apabila salah satu dari keempat calon terpilih sebagai walikota di Lantai II Terminal Barangsiang, Ahad (4/3/18).

Calon walikota Bogor nomor urut dua, Edgar Suratman mengatakan, pembatalan kerjasama dengan PT PGI tak bisa sekonyong – konyong dilakukan, lantaran saat ini pemerintah pusat telah mengembalikan status kepemilikan serta pengelolaan Terminal Baranangsiang kepada daerah.

“Terkecuali ada Inpres ataupun PP yang mengatur soal pengembalian status kepemilikan dan pengelolaan terminal kepada daerah tak hanya sekedar lisan,” katanya.

Kata Edgar, apabila pemerintah bertindak gegabah dengan memutus kerjasama dengan PT PGI, maka akan berimbas hukum dan malah akan semakin membuat kondisi terminal semakin tidak jelas.

“Terminal ini kan milik masyarakat Kota Bogor. Kalaupun kerjasama dengan PT PGI mesti diputus harus jelas dulu aspek yuridisnya, bila payung hukumnya jelas ya kita batalkan kerjasamanya. Kalau sekarang kan masih ngambang,” ucapnya.

Saat ini, kata Edgar, yang harus dipikirkan adalah mencari solusi mengatasi polemik tersebut. Karena, bila dibiarkan berlarut – larut masyarakat yang bakal menjadi korban. Kenyamanan dan keamanan terminal mesti menjadi prioritas,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Komunitas Pengurus Terminal Barangsiang (KPTB), Tedy Irawan mengaku, diskusi saat ini masih belum membuahkan hasil, karena semua jawaban yang diberikan para Calon Walikota ini butuh pengkajian dan lainnya, karena pihaknya tidak mau salah memilih Walikota Bogor mendatang.

“Kami tetap berkomitmen, bahwa siapapun nanti yang terpilih menjadi Wali Kota Bogor, kami berharap bisa membangun Terminal Barangsiang tanpa ada embel-embel seperti membangun hotel dan mall,” katanya. (Nai)

ARTIKEL REKOMENDASI