Pecahkan Rekor MURI, Lapis Bogor Sangkuriang Launcing Varian Kopi-susu

Cibinong – bogorOnline.com

Dalam rangka peringatan hari Krida pertanian ke-46 tingkat Provinsi Jawabarat, Lapis Bogor Sangkuriang selenggarakan pemecahan Museum Rekor Indonesia atau MURI, dengan kegiatan lomba food platting Lapis Bogor Sangkuriang dengan varian rasa baru yaitu rasa kopi susu, yang di ikuti oleh 500 peserta. Para kreator muda pun diajak untuk mengikuti Vidgram Competion, para kreator itu ditantang untuk membuat video yang sangat unik dan baik, bagi pemenang akan langsung diberikan hadiah.

Lapis Bogor sangkuriang varian baru, adalah inovasi terbaru yang diciptakan oleh perusahaan yang bergerak pada industry makanan cake and pastry kelas dunia, dengan bahan dasar utamanya adalah talas. Talas adalah produk pertanian khas Bogor, sehingga Lapis Bogor Sangkuriang patut dikategorikan sebagai “buah tangan” khas Bogor.

“Oleh-oleh yang betul khas Bogor, semua bahan dasar kue Lapis Bogor Sangkuriang, kami beli dari petani Bogor. Semoga kedepan prusahaan kami dengan para petani dan Distani Kabupaten Bogor, bisa terus bersinergi dalam pengembangan disektor ekonomi kerakyatan, khususnya para petani,” ujar Tegar Pranata, General Manager Lapis Bogor Sangkuriang, di Hall parking D Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu, 28 Juli 2018.

Selain melaunching-kan produk Lapis Bogor Sangkuriang Varian Kopi-susu, panitia pun menyelenggarakan pemecahan Rekor dari MURI, dengan Kategori super latif. Pemecahan itu diselenggrakan, karena selama ini belum diadakannya lomba kreatif untuk hiasan kue, khususnya kue lapis yang notabene adalah kue khas bogor.

“Jumlah peserta ada 500 orang dan peserta berasal dari berbagai wilayah, diantaranya Bandung, Bekasi, Depok dan pastinya kota/kabupaten Bogor sebagai tuan rumah,” kata Andre Purwandono, selaku Manager MURI.

Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan atau DTPHP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mewakili Pemerintah mengatakan, pihak Pemkab menfasilitasi para petani Kopi, mulai dari pembibitan dan perawatan perkebunan. Untuk pemasaran sendiri di genjot lewat festival seperti ini, juga mengundang eksportir dari luar untuk pengembangan.

“57.00 Ha kebon kopi robusta yang siap mengantarkan Kabupaten Bogor menjadi eksportir kopi. Kita, telah sukses menjadi juara di kontes kopi gayo, beberapa waktu lalu mewakili Pemkab Bogor” tandas Siti Nuryanti, Kadistanhut DTPHP Kabupaten Bogor. (Nai/ist)

ARTIKEL REKOMENDASI