BOGORONLINE.com, Bogor Timur – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan pembangunan Masjid Agung dilanjutkan tahun ini. Pada pembangunan Masjid Agung tahap III ini dikucurkan anggaran sebesar Rp 8,1 miliar.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dulu mengenai redesain masjid yang terintegrasi dengan rencana pembangunan Alun Alun di eks taman Topi.
“Yang kita lakukan adalah bagaimana mengintegrasikan masjid dengan alun alun, jadi mungkin ada perubahan desain karena pembangunan alun alun harusnya tahun ini, tapi mungkin ditunda. Ketika masa tunda ini kita akan koordinasi dengan Jawa Barat agar alun alun ini terintegrasi dengan masjid,” kata Bima usai membuka rapat kerja IV DKM Masjid Agung Kota Bogor Tahun 2020 di gedung PPIB, Rabu (22/7/2020).
Selain dengan Pemprov Jabar, lanjut Bima, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan PT KAI. “Dan kita juga koordinasi dengan PT KAI, kita sudah ketemu juga dengan Dirut PT KAI dan setuju nantinya stasiun, alun alun dan masjid ini menjadi terintegrasi satu sama lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, sampai saat ini instansinya masih menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait penguatan struktur dan penyelesaian atap Masjid Agung.
Setelah itu selanjutnya, Dinas PUPR melelangkan untuk perencanaan redesain. Desainnya sekarang ini sedang berjalan tahap akhir atau pendetailan sampai kepada anggaran yang dibutuhkan.
“Kalau melihat kondisi seperti ini paling lama dua tahun selesai, artinya itu tergantung dari kemampuan APBD. Saya inginnya segera selesai karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang lebih mangkrak empat tahun,” tambahnya.
Chusnul menandaskan, untuk konsep pembangunannya bersinergi antara alun alun dengan masjid. “Tadinya konsep terpisah, sekarang kita padukan antara alun alun dengan masjid,” tukasnya. (Hrs)
