Bogoronline.com – Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, keterlibatan Kepala Staf Kepresidan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko dalam ‘kudeta’ Partai Demokrat mempermalukan prajurit TNI. SBY mengatakan, KSP Moeldoko tidak menunjukan sikap kesatria.
buy vardenafil online https://mb2dental.com/wp-content/uploads/2022/09/jpg/vardenafil.html no prescription
SBY juga merasa bersalah karena pernah memberi kepercayaan dan jabatan kepada mantan Panglima TNI tersebut saat dirinya menjabat presiden.
“Tetapi hari ini, sejarah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini, memang banyak yang tercengang, banyak yang tak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersengkongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” ujar SBY dalam konferensi Pers di Cikeas, Jum’at (5/3).
Menurut SBY, kudeta yang dilakukan KSP Moeldoko merupakan sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia. “Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu,” katanya (eg)





