Akses Jalan Jadi Terbatas, Pemilik Lahan Minta Pihak BORR Ada Solusi

Headline, Kota Bogor1.2K views

BOGORONLINE.com, Tanah Sareal – Pemilik lahan yang letaknya dekat Rumah Sakit Bunda Suryatni di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah semenjak adanya pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR).

Pangkalnya, akses jalan menuju kantor, gudang dan lahan yang disewakan oleh H. M. Zenal Abidin menjadi terbatas dari lebar maupun ketinggiannya. Alhasil, penyewa enggan memperpanjang masa sewanya yang telah berjalan berpuluh-puluh tahun.

H.M. Zenal Abidin mengatakan, sebelum adanya pembangunan tol, kantor, gudang dan lahan yang disewakan dinilai strategis karena berada dipinggir Jalan Sholeh Iskandar. Penyewa mempergunakan sebagai perkantoran dan gudang karena akses kendaraan bisa dilalui truk besar.

“Saat pembangunan BORR akses jalan masih terbuka dan masih bisa dilalui oleh truk besar sehingga pihak penyewa masih nyaman,” ungkap Zenal kepada wartawan pada Kamis (29/4/2021).

Namun, lanjut Zenal, setelah pembangunan dinyatakan selesai, akses jalan menuju arah Parung terhenti didepan Rumah Sakit Bunda Suryatni dan harus melewati kolong ram in tol BORR dengan batas ketinggian maksimum 2,1 meter. Hal itulah yang menjadi kendala untuk keluar masuk truk besar.

“Hal ini membuat penyewa gudang dan lahan kewalahan untuk keluar masuk kendaraan yang besar. Hingga waktu sewa habis, penyewa enggan untuk memperpanjang karena kurang nyaman dengan akses jalannya. Bahkan untuk keluar kendaraan truk setelah ram in tol BORR didekat rumah sakit selesai dibangun, kendaraan truk besar apabila akan keluar harus melawan arus lalu lintas. Sehingga hal ini membuat ketidaknyamanan,” tambahnya.

Dengan tidak diperpanjangnya sewa tersebut, Zenal mengatakan, pemasukan yang setiap tahunnya senilai Rp175 juta harus hilang, karena memang akses untuk kendaraan besar tidak lagi memungkinkan.

“Banyak yang berminat menyewa, akan tetapi setelah di survei semua terkendala dengan akses jalan.”

Zenal mengaku awalnya rencana jalan tersebut digambarkan akan melintasi rumah sakit, sehingga meski jalan masuk sempit, ketika kendaraan keluar bisa langsung ke jalan utama, yaitu Jalan Sholeh Iskandar.

“Akan tetapi kenapa di depan Rumah Sakit Bunda Suryatni masih menjadi parkiran dan akhirnya hanya dilintasi mobil dan motor saja,” ujarnya.

Zenal pun berharap pihak tol BORR memberikan atensi supaya ada solusi terbaik terkait hal tersebut. “Saya sekarang meminta perhatian dari pihak pengelola BORR agar ada solusi dari hal ini, karena saya merasa dirugikan,” ucap Zenal. (Hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *