BANDUNG – Dari total 5.033 sekolah di Jawa Barat tingkat SMA, SMK dan SLB, sebanyak 1.759 sekolah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi dalam rilisnya, Kamis (29/9/2021) mengatakan kemungkinan di awal Oktober 2021, sekolah yang Ikut melaksanakan PTM akan bertambah.
“Karena, saat ini masih menunggu izin dari orang tua dan satuan tugas Covid-19 di daerah masing-masing,” ujar Dedi.
Pria kelahiran 1976 ini menerangkan vaksinasi Covid-19 memang bukan syarat untuk menggelar PTM. Kendati demikian, vaksinasi merupakan dari bagian mempercepat PTM.
Vaksinasi Covid-19 bagi siswa SMA/SMK/SLB Usia diatas 12 s.d. 17 Tahun” di SMKN 1 Cibinong, Jalan, Karadenan No.7 Cibinong, Bogor, Rabu (29/9/2021) kemarin.
Di mana pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Nasional (BIN), bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut Dedi turut meninjau sekaligus mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Meski bukan syarat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), namun vaksinasi ini adalah bagian dari percepatan PTM,” terangnya.
Dedi yang juga menjabat Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat ini mengungkapkan, saat ini capaian rata-rata vaksinasi di Jabar per hari mencapai 311 ribu.
“Menuju 37 juta vaksinasi di Jawa Barat, hari ini sudah mencapai 21 juta dosis pertama. Sedangkan yang kedua baru mencapai 13 juta, dengan rata-rata harian 311 ribu (dosis) per hari,” ungkap Dedi.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan, sebagai elemen bangsa, semua pihak harus bergotong-royong untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia.
“Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh kita semua adalah bersama-sama mempercepat vaksinasi di Indonesia. Sehingga, insya Allah, penyebaran virus Covid-19 bisa segera teratasi,” tegas Puan.
Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyapa siswa yang ikut melaksanakan vaksinasi di empat provinsi di Indonesia. (*)
