Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2021

Dinas Perhubungan Kota Bogor dibawah pimpinan H. Eko Prabowo atau yang dikenal dengan sebutan Danjen mencanangkan program panca tertib yaitu tertib diri, tertib administrasi, tertib lingkungan, tertib aset dan tertib jejaring.

Di tahun 2021, ada beberapa prestasi dan inovasi yang ditorehkan, yaitu program kinerja Bidang Sarpras yaitu peningkatan pelayanan aplikasi SIMAPANGERAN untuk memudahkan sistem pembayaran melalui barcode QRIS yang dapat mengakses berbagai alat non tunai mengadakan alat Survey Kepuasan Pelayanan Masyarakat. Kota Bogor lulus dalam sertifikasi akreditasi A Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UP-PKB).

Pemeliharaan dan peremajaan fasilitas sarana umum secara berkala juga terus dilakukan. Dishub Kota Bogor dan pihak swasta (private sector) akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di tiga titik ruas jalan, yakni Jalan Padjajaran (depan Masjid Raya Bogor, depan Gedung Telkom) dan Simpang Warung Jambu. Disamping itu, tim cepat tanggap Seksi Alat Penerangan Jalan sampai saat ini sudah memasang di 3934 titik lampu PJU yang tersebar di 6 Kecamatan di Kota Bogor.

Di Bidang Angkutan Pengembangan Aplikasi SIMAe (Sistem Informasi Manajemen Angkutan elektronik) untuk mempermudah pelaku usaha angkutan di Kota Bogor untuk mendapatkan pelayanan secara online.

Program akselerasi reduksi 2:1 saat ini sudah mereduksi sebanyak 124 angkutan kota dan konversi 3:1 dimana saat ini telah beroperasi sebanyak 49 BISKITA “TransPakuan” di 4 koridor dengan Skema Buy The Service (BTS) yang merupakan program pemerintah pusat di bidang pelayanan transportasi angkutan massal perkotaan bekerja sama dengan Pemkot Bogor melalui operator angkutan umum yaitu KSO antara PDJT, PT. Kodjari dan Lorena.

Sebagai bentuk dukungan agar pandemi Covid-19 segera teratasi, Dishub Kota Bogor menyediakan sarana bus sekolah untuk mobilitas bagi masyarakat yang terkena virus Covid-19. Selain itu bus listrik dan bus uncal dipergunakan sebagai sarana mobilitas bagi masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi di sentra-sentra vaksin di Kota Bogor.

Wasdal Gatur Lalin dalam rangka peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi terus ditingkatkan. Penempatan 8 pos pengendali di daerah rawan kemacetan, monitoring penyediaan bus bantuan pemerintah di Stasiun Bogor, pelaksanaan PPKM (Ganjil Genap) di wilayah Kota Bogor guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Bogor dan penyekatan pembatasan larangan mudik.

Pengadaan dan pemeliharaan fasilitas lalu lintas berupa rambu lalu lintas, marka jalan, dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) didukung oleh ketersediaan kendaraan operasional khusus (mobil crane dan sky lift), ketersediaan suku cadang, peralatan kerja serta dukungan SDM yang berkompeten maka setiap aduan/ laporan masyarakat terkait gangguan fasilitas lalu lintas dapat direspon dengan cepat. Gangguan/kerusakan fasilitas lalu lintas berupa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau yang lazim disebut Traffic Light.

Untuk mencari solusi permasalahan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas menyusun konsep analisis penanganan manajemen dan rekayasa lalu lintas berpedoman pada standar ketentuan teknis dan peraturan perundang -undangan yang berlaku untuk selanjutnya dilakukan pembahasan bersama stakeholder terkait dalam rapat Forum Lalu Lintas Kota Bogor. (ADVETORIAL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *