Cibinong – Kepala Bidang (Kabid) pengelolaan sampah Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Bogor melarikan diri di tengah ramainya masyarakat Rumpin menolak rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Rumpin.
“Bapak tadi keluar lewat belakang,” kata resepsionis DLH, Hadi kepada wartawan, Rabu (30/3).
Ia menyebut, Kepala bidang pengelolaan sampah, Ismambar Fadli, keluar dari kantor usai melaksanakan rapat penyambutan sekertaris dinas yang baru di DLH.
Sebelumnya, warga Rumpin ramai-ramai menolak rencana pembangunan TPST di wilayah mereka. Penolakan tersebut dilakukan dengan cara longmarch ramai-ramai.
“Warga kampung Rumpin dalam (Rudal) melakukan aksi sebagai bentuk penolakan keras dan bentuk ikhtiar masyarakat agar pemkab Bogor membatalkan pembangunan TPST modern,” kata salah satu warga Rumpin, Wildan kepada wartawan, Senin (28/3).
Tak hanya itu, penolakan juga dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) dengan melakukan audiensi dengan DPRD kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Selain itu, lokasi rencana pembangunan TPST itu pun dinilai kurang berkordinasi dengan masyarakat dan dinas pemuda dan olahraga (Dispora) kabupaten Bogor. Sehingga ada dua DED (Detail Engineering Design) yang ada pada pada rencana pembangunan tersebut, yakni DED sirkuit atau road race dan DED pembangunan TPST
“DED untuk sirkuit kan sudah jadi, kalau sudah dibuat DED-nya untuk sirkuit lalu ada wacana untuk TPST, ini akan membuat kerugian negara,” kata Rudy saat menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) di Ruang rapat serbaguna, DPRD kabupaten Bogor, Senin (27/12).





