BOGORONLINE.com – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan merealisasikan pembangunan sarana prasarana olahraga di Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Utara, tahun ini.
Proyek yang dikenal dengan sebutan GOR kecamatan tersebut tengah proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor. Dalam laman LPSE, kedua proyek tersebut memiliki nilai pagu masing-masing Rp10,9 miliar.
Kepala Dispora Kota Bogor Herry Karnadi menjelaskan, tahapan rencana pembangunan GOR kecamatan yang masuk dalam program prioritas lantaran janji kampanye Bima Arya – Dedie A Rachim telah dilakukan dua tahun lalu. Mulai dari kajian, master plan, Detail Engineering Design (DED) dan kini ke tahapan fisik atau pembangunan.
Dari rencana, ada tiga lokasi pembangunan GOR kecamatan, yaitu di Bogor Selatan, Bogor Utara dan Bogor Barat. Namun pada 2022 ini baru dua pembangunan yang direalisasikan, yaitu di Kertamaya, Bogor Selatan dan Cimahpar, Bogor Utara.
“Sebenarnya kita sudah menyiapkan di tiga lokasi. Artinya secara dokumen sudah lengkap, karena semua tidak bisa bareng tahun sekarang, jadi dibangun dua, di Bogor Selatan dan Bogor Utara,” tukasnya, Kamis (12/5/2022).
Mantan Kepala Satpol PP itu melanjutkan, kedua proyek tersebut sampai saat ini masih dalam proses tender. Dirinya berharap betul pembangunan sudah bisa dimulai Juni 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan bulan Juni sudah mulai peletakan batu pertama, dan mudah-mudahan pas tanggal 3 tepat Hari Jadi Bogor. Untuk pekerjaannya selama enam bulan,” kata Herry menambahkan.
Herry menyebutkan GOR kecamatan ini mengusung konsep sportainment, sebuah penggabungan antara sarana prasarana olahraga dengan hiburan. Disamping itu, sambung dia, konsep ini juga untuk bisa ramah difabel.
“Jadi orang ke sana tidak cuma untuk olahraga, tapi ada aktivitas lain karena ada kuliner, taman, lobi untuk ruang baca dan tempat ngopi. Jadi mau santai bisa, bawa jalan anak-anak bisa, bercengkrama dengan keluarga bisa dan olahraga juga bisa,” paparnya.
Berkenaan pengelolaan GOR kecamatan nantinya, dikatakan olehnya, secara teknis masih digodok lebih lanjut di Dispora. Namun begitu, ia mengemukakan, ada dua skema pengelolaan GOR kecamatan.
“Ada dua cara. Pertama, yang kita susun masih dalam konteks Dispora yang mengelola di sana. Jadi ada orang Dispora nanti merekrut 1, 2 staf untuk bantu pengelolaan. Atau nanti diserahkan bentuk pengelolaannya ke masyarakat atau masing-masing kecamatan. Ini Kita godok lagi dari dua cara mana yang kita ambil,” katanya.
Lebih jauh ia menandaskan, pembangunan GOR kecamatan di kecamatan lain akan dilanjutkan tahun 2023. Kecuali di Bogor Tengah dengan alasan ketiadaan lahan.
“Tahun depan, selain di Bogor Barat (Cilendek Barat), juga di Bogor Timur tempatnya di Katulampa tinggal dibuat DED-nya. Nah untuk di Tanah Sareal menyatu dengan kawasan Olahraga Terpadu di Kayu Manis,” tandasnya. (Hrs)





