Marlyn Maisarah Gaungkan Empat Pilar Kebangsaan Bersama Warga Muhammadiyah Pamijahan

Bogor Raya32 views

 

 

Bogor – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota MPR RI, Marlyn Maisarah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama warga dan kader Muhammadiyah Pamijahan di Aula DPC Gerindra Kabupaten Bogor. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari unsur pimpinan cabang, ranting, guru-guru Muhammadiyah, dan organisasi otonom seperti ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, IMM, IPM, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci.

 

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya MPR RI dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai dasar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sekaligus mendorong peran ormas Islam modernis seperti Muhammadiyah sebagai mitra strategis negara dalam menjaga ketahanan ideologis dan memperkuat persatuan bangsa, sekaligus menjadi wadah menyerap aspirasi warga di tingkat akar rumput.

 

Dalam sambutannya, Marlyn Maisarah menegaskan bahwa pengamalan Pancasila harus menjadi pedoman moral dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. “Dalam berkehidupan, umat Islam berpijak pada Al-Qur’an, dan dalam bernegara kita berpijak pada UUD 1945 sebagai kitab konstitusi. Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi harus kita amalkan dalam tindakan sehari-hari,” ujarnya.

 

Sebagai anggota Komisi V DPR RI, Marlyn juga menyoroti pentingnya sinergi masyarakat dalam mendukung program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat. Menurutnya, keterlibatan Muhammadiyah dalam program sosial pemerintah akan mempercepat pemerataan kesejahteraan dan pembangunan berbasis masyarakat.

 

Ketua PCM Muhammadiyah Pamijahan, Epi Rusdiana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah berkomitmen memperkuat dakwah kebangsaan melalui kegiatan sosial dan pendidikan. Salah satu bentuknya adalah rencana pembangunan Sekretariat PCM Pamijahan yang bersumber dari dana kas organisasi. “Kami ingin menjadikan sekretariat ini sebagai pusat konsolidasi gerakan dan rumah pembinaan kader Muhammadiyah di Pamijahan,” ujarnya.

 

Hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Heri Gunawan, yang menilai Muhammadiyah memiliki peran penting dalam membumikan nilai-nilai Empat Pilar. “Muhammadiyah adalah mitra strategis bangsa dalam membangun karakter masyarakat yang religius, berintegritas, dan nasionalis,” ungkapnya.

 

Dalam sesi dialog terbuka, warga Muhammadiyah menyampaikan sejumlah persoalan penting, di antaranya kondisi sekolah dasar yang rusak parah dan hilangnya program hibah renovasi madrasah ibtidaiyah di wilayah Pamijahan. Mereka berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memulihkan kembali bantuan tersebut. “Banyak sekolah dasar di Pamijahan yang rusak dan butuh perhatian serius. Kami berharap ada dorongan dari legislatif untuk membantu perbaikan fasilitas pendidikan,” ungkap salah satu peserta.

 

Menanggapi hal tersebut, Marlyn Maisarah berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui fungsi pengawasan dan anggaran di DPR RI, terutama dalam memperkuat kebijakan pemerataan pendidikan di daerah tertinggal.

 

Selain membahas persoalan pembangunan, kegiatan ini juga menegaskan makna NKRI sebagai kedaulatan rakyat dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan bangsa dalam keberagaman. “Berbeda-beda tapi tetap satu jua itulah Indonesia. Persatuan bukan berarti seragam, tetapi harmoni dalam perbedaan,” kata Marlyn.

 

Ia menambahkan bahwa sosialisasi Empat Pilar merupakan langkah konkret untuk menjaga ketahanan ideologis bangsa di tengah tantangan globalisasi dan arus ideologi transnasional.

 

Kegiatan yang digelar bertepatan dengan semangat pasca peringatan Kemerdekaan RI ini menjadi simbol komitmen warga Muhammadiyah dalam membangun bangsa dari akar rumput. Melalui sinergi antara MPR RI, DPR RI, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat, nilai-nilai kebangsaan diharapkan tidak hanya menjadi slogan, tetapi dihidupkan dalam kebijakan, pendidikan, dan praktik sosial.

 

Acara ditutup dengan seruan bersama untuk menjadikan Empat Pilar bukan sekadar materi sosialisasi, tetapi gerakan sosial kolektif yang mengakar di masyarakat Pamijahan. Dari ruang-ruang belajar, masjid, hingga komunitas pemuda, semangat kebangsaan terus digelorakan menuju Indonesia yang berkarakter, berkeadilan, dan berkeadaban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *