Pemkot Bogor Lakukan Rotasi Besar-besaran Pejabat Struktural

Kota Bogor – bogorOnline.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan mutasi atau rotasi berar-besaran terhadap pejabat struktural di lingkungannya. Ada 496 orang pejabat eselon II, III, IV dan Kepala UPTD Puskesmas yang dilantik di Plaza Balai Kota Bogor, Senin pagi 30 Desember 2019.

Acara pelantikan dipimpin langsung Wali Kota Bogor Bima Arya. Prosesi pelantikan disaksikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat dan sejumlah pimpinan DPRD Kota Bogor serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.

Adapun 496 pejabat struktural yang dilantik dengan rincian pejabat eselon II sebanyak 18 orang, eselon III sebanyak 96 orang, eselon IV 374 orang dan Kepala UPTD Puskesmas 8 orang.

Kepada para pejabat yang sudah dilantik, Bima Arya mengajak semua untuk menjalaninya dengan hati dan disyukuri dengan penuh tanggung jawab yang diamanahkan.

Menurut dia, ada cerita tersendiri di balik mutasi, rotasi dan promosi. Ada yang sesuai harapan ada juga yang tidak, ada yang gembira atau ada juga yang sebaliknya dan hal tersebut menjadi hal yang biasa dan pasti.

“Namun yakinkanlah, apa yang terjadi hari ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa melalui tangan wali kota, takdir dari Tuhan melalui tanda tangan wali kota. Untuk itu mari kita camkan dan kita pahami bersama,” kata Bima.

Ia mengatakan bahwa pelantikan ini juga sebagai konsekuensi dari apa yang sudah dikerjakan atau tidak dikerjakan. Bisa juga karena ada tangan yang terangkat untuk memanjatkan doa.

Para pejabat yang dilantik, lanjutnya, adalah orang-orang terpilih yang diberi kesempatan dan posisi untuk mengabdi, melayani warga serta mengejar pahala disaat jutaan orang berlomba-lomba untuk mewujudkan mimpinya mengabdi dan melayani warga serta mengejar pahala.

“Setiap tahun kurang lebih ada 4,5 juta orang yang mendaftar ASN, namun yang diterima tidak lebih dari 1 persen,” sebutnya.

Kota Bogor sendiri saat ini jumlah ASN 6.984 orang atau tidak sampai 1 persen dari jumlah penduduk Kota Bogor. “Namun secara umum ASN di Indonesia berjumlah 4,5 juta atau hanya sekitar 1,7 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Artinya setiap 1,7 ASN melayani 100 orang,” ucap Bima. (HRS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *