Nurhayanti Temui Direksi PTPN VIII Minta Lahan Jalur Selatan

Bogoronline.com – Bupati Bogor Nurhayanti, melakukan kunjungan ke Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara VIII, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (26/02/2016). Bupati menjelaskan, kedatangannya ke Agro Wisata Gunung Mas, untuk bertemu jajaran direksi PTPN VIII terkait kepentingan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang akan menata wilayah Cisarua.

Selain itu, rencana Pemkab yang akan mengembangkan jalan alternatif ke wilayah selatan, tentunya akan menggunakan lahan milik PTPN VIII yang mungkin terlintasi oleh rencana jalur tersebut.

“Saya kesini bersilaturahmi dengan Gunung Mas dan direksi PTP VIII, karena kita punya kepentingan untuk menata Cisarua ini, kan nanti ada rest area dan sebagainya kan gitu,” kata Nurhayanti kepada bogoronline.com seusai melakuakn pertemuan di wilayah Gunung Mas.

Dalam kesempatan ini, Bupati yang didampingi Sekda Adang Suptandar beserta unsur Muspika Kecamatan Cisarua, ingin mengetahui lebih jauh bagaimana jika ada penggunaan lahan jika pengembangan jalan wilayah selatan menggunakan lahan milik PTPN VIII.

“Kita ingin mendengarkan, bagaimana sih cara atau prosedurnya, tadi juga expose jadi kita saling mengetahuilah,” ujar Nurhayanti.

Ketika ditanyakan soal jalur alternatif Cikopo Selatan mulai dari Citeko, Taman Safari Cibeureum sampai ke Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, menurut bupati hal tersebut adalah persoalan lain. “Kalo taman safari swasta dengan swasta dong urusannya,” terang dia.

Ia menjelaskan, pihaknya lebih kepada bagaimana melakukan perencanaan pengembangan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah salah satunya jalan alternatif. “Karena saya membuat jalan alternatif untuk solusi kemacetan puncak ini, ke sebelah timurnya itu kan ke jalan poros tengah timur,” jelas Nurhayanti.

Seperti diketahui, kata dia, untuk menuju jalur tersebut gerbangnya melalui sentul berakhir di taman bunga Cipanas, dilanjutkan dengan akses dari taman bunga menuju Istana Cipanas.

Sementara untuk jalur alternatif wilayah selatan, dimulai dari Gadog jalan milik kabupaten. Jalan alternatif, lanjut Nurhayanti, harus bebas kendala sehingga menjadi pilihan untuk melintasi jalan tersebut. Nantinya, akan ada pengembangan – pengembangan dan membuka jalan baru.

Jadi, lanjut Nurhayanti, nantinya Pemkab akan secara teknis melalui Bappeda akan duduk satu meja dengan PTPN. Sehingga, nanti diutarakan perencanaan kepada mereka jalan yang akan dimanfaatkan dimana saja, sehingga memasuki lahan HGU dari PTP VIII.
“Nanti kita lihat, kalo memang haruskan terpaksa kalo ga dilebarkan ya dioptimalkan lahan yang ada, kan gitu. Ya jalurkan yang existing aja, tapi nanti ada pengembangan jalan baru, ini yang akan dibahas,” tandasnya. (Edwin)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *