BogorOnline.com, CIBINONG- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2016, seharusnya tidak kembali tinggi seperti dua tahun terakhir yang menembus angka diatas Rp 1 triliun.
Pasalnya, dengan tidak adanya dana perimbangan dari pemerintah pusat, yakni Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 347,24 miliar, maka Pemkab Bogor semestinya bisa melakukan efisiensi lebih ketat hingga akhir 2016.
Paling nyata, Pemkab Bogor telah berhasil melelangkan 1005 dari 1068 paket pejerjaan fisik dan konsultan hingga 10 Oktober 2016 dengan nilai total Rp 1,50 triliun dari total Rp 1,55 triliun.
Dari jumlah paket yang telah berhasil dilelangkan, penawaran yang masuk sebesar Rp 1,31 triliun. Atau dicapai efisiensi sebesar Rp 192,580 miliar.
“Nah sisanya, 26 paket sedang tahap lelang. Yang sedang persiapan dilelang ada sembilan paket dan yang dilelangkan kembali 28 paket karena kemarin sempat gagal lelang,” kata Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor, Budi CW kepada BogorOnline.com, Senin (17/10).
Ia menjelaskan, dari 28 paket yang dilelangkan ulang, nilainya mencapai Rp 13,762 miliar. Yang sebagian besar merupakan 18 paket pengadaan meubelair milik Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Ya, jadi kalau pernah diberitakan ada enam paket disdik yang pemenangnya sudah ada tapi digagalkan oleh dinas, ya bukan itu doang. Tapi semua paket meubelairnya jadi dilelang semua ada 18,” tukasnya. (Cex)