bogorOnline.com
Kujang bukan barang baru bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Bogor. Benda cagar budaya yang merupakan warisan budaya leluhur ini merupakan kebanggan masyarakat Bogor, hal itu terbukti dengan dijadikannya Kujang sebagai ikon kota Bogor.
Ternyata, benda yang konon dijadikan alat pertanian atau senjata para leluhur masa lalu ini memiliki beragam bentuk yang penuh makna. Untuk itu, pegiat Kujang yang ada di Bogor berencana mengadakan pameran bertajuk beragam pesona kujang pada tanggal 29 dan 30 Desember 2017 di Botani Square.
Ketua panitia Ragam Pesona Kujang, Gatut Sutanta, menuturkan, pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kujang kepada masyarakat luas, khususnya Masyarakat Kota Bogor.
“Kujang adalah pusaka leluhur masyarakat Sunda, dan harus selalu dikenalkan secara terus menerus ke generasi baru kita, jangan sampai nanti orang Bogor ada tugu kujang, namun tidak mengenal apa itu Kujang,” jelas Gatut.
Pameran yang akan memamerkan kujang dari berbagai masa, makna dan bentuk ini akan menghadirkan ratusan kujang yang dimiliki oleh pegiat kujang yang ada di Bogor maupun di berbagai daerah. Roni Ramdani yang dikenal juga dengan Sanghyang Naga, Abah Wahyu sang Guru Teupa dan Angga Sulistyono tercatat sudah siap memperkenalkan koleksi kujangnya pada pameran kujang yang baru pertama kali di Bogor ini.
“Kita mengundang siapa saja yang mempunya kujang untuk dibawa ke arena pameran untuk dilombakan, tapi, lomba sebagai kebanggaan dimana kita mempunyai rasa cinta terhadap budaya kita,” tambah pria yang juga menjadi pegiat budaya Sunda ini.
Pameran kujang pertama kali di Bogor ini juga akan menyajikan seminar mengenai kujang dari para pegiat kujang Bogor dan juga nasional. Pada acara ini, Gatut sebagai ketua panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan silatirahim bagi pegiat kujang.
“Semoga di Bogor nanti kita bisa menjadi arena silaturahim terbesar pemegang kujang, mulai dari kujang tua peninggalan masa kerajaan maupun kujang masa kini, apapun kujangnya, kita harus bangga,” harapnya. (Nai)