bogorOnline.com
Mantan Walikota Bogor periode 1994-1999 Eddy Gunardi sampai saat ini masih dalam kondisi sakit dan terbaring lemah di kediamannya di kawasan perumahan Tanah Sareal.
Untuk melihat kondisi Eddy secara langsung, pasangan Cawalkot Bogor Achmad Ruyat dan Zaenul Mutaqin didampingi mantan Walikota Bogor periode 2004-2014 Diani Budiarto menjenguk sesepuh dan tokoh Kota Bogor ini, beberapa waktu lalu.
Ditemui di kamarnya, Ruyat dan Zaenul langsung mencium tangan serta kening Eddy yang kondisinya masih terbaring. Tak lupa juga, mereka mendoakan agar Abah Eddy (sapaan akrab Eddy Gunardi) bisa sembuh dan beraktifitas seperti biasanya.
Meski terbata-bata, Abah Eddy sempat berpesan kepada Ruyat dan Zaenul yang sedang ikut Pilwalkot Bogor 2018, agar memegang amanah dan mengutamakan kepentingan masyarakat, jika kelak terpilih menjadi pasangan walikota periode mendatang.
Datangnya Ruyat serta Zaenul yang juga didampingi Diani ke rumah Abah Eddy, direspon positif sejumlah kalangan.
Ketua DPD Pemuda Muslim Kota Bogor, H Adam Malik mengapresiasi, Ruyat serta Zaenul yang didampingi Diani, mendatangi kediaman senior atau sesepuh Kota Bogor yang sekarang sedang terbaring sakit.
“Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga. Apa yang telah dinikmati oleh masa sekarang adalah hasil pekerjaan orang terdahulu dan apa yang diperbuat oleh orang di masa sekarang adalah warisan untuk masa depan. Nah, kaitan dengan menjenguk Abah Eddy, bisa diartikan dengan sikap Ruyat-Zaenul yang menghormati, menghargai serta meminta pandangan pendahulu walikota yang notabene semuanya birokrat,” ungkap Adam, Ahad (11/3/18).
Baik Diani ataupun Abah Eddy, sambung Adam, sosok yang pas untuk jadi panutan terutama dikaitkan dengan agenda Pilwalkot Bogor ini. Diani dan Abah Eddy, merupakan birokrat yang mengakhiri karirnya sebagai kepala daerah, bahkan salahsatunya memimpin kota ini selama dua periode.
“Wajar jadi panutan, karena tidak sembarang orang atau birokrat yang bisa jadi kepala daerah seperti mereka,” tegasnya.
Adam menambahkan, hal-hal positif yang pernah dilakukan serta diberikan Abah Eddy dan Diani, bisa dilakukan oleh pasangan Ruyat-Zaenul. Kota Bogor, kata Adam, memang tak sebesar wilayah tetangga yaitu Kabupaten Bogor. Namun, memiliki sejumlah permasalahan yang kompleks sehingga perlu ekstra tenaga, pikiran dan keikhlasan dalam membangun wilayah ini.
“Mudah-mudahan, program kerja Ruyat-Zaenul nanti bisa menyelesaikan semua persoalan yang ada dan pro dengan rakyat,” tutup dia. (Nai/ist)