Predikat WTP Jabar ke-10, Erni Sugiyanti Tetap Berikan Catatan Bagi Ridwan Kamil

Ekbis607 views

Bandung, Bogoronline.com – Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas LKPD Jabar Tahun 2020, Jabar mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk yang kesepuluh.

“Alhamdulillah, berita baik hari ini tadi wakil ketua BPK pusat menginfomasikan bahwa Jawa Barat kembali pengelolaan keuangannya baik sehingga mendapat WTP yang kesepuluh kalinya. Ini menandakan konsistensi dan prudential keuangan kita yang luar biasa,” kata Kang Emil sapaa akrab Ridwan Kamil.

Diraihnya opini WTP beruntun tentu ada kekurangan, dari 27 kota/kabupaten di Jabar, ada dua daerah yang tidak mendapat WTP, yaitu Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bandung Barat.

“Ada berita sedih sedikit, tahun lalu 27 daerahnya WTP tahun ini berkurang dua, yaitu Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bandung Barat. Jadi kita akan lakukan pembinaan agar tahun depan seluruh Jawa Barat pengelolaan keuangannya harus paripurna dan baik, kira kira begitu,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Erni Sugiyanti mengatakan bahwa dirinya cukup berbangga atas WTP ke-10 Pemprov Jabar tersebut.

“Kita berbangga masih bisa mempertahankan kita WTP didalam kondisi perubahan anggaran keuangan sampai lima kali,” ujar Erni, Sabtu (29/05/2021).

Faktor pandemi Covid-19 menjadikan perubahan anggaran sebanyak lima kali di Jawa Barat merupakan hal yang baru pertama kali terjadi.

Diluar faktor pandemi, walaupun ada kebanggan terhadap pencapaian predikat WTP tersebut, Erni Sugiyanti pun memiliki catatan terhadap kinerja Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Refocusing yang kemarin itu sudah pas atau belum untuk setiap programnya karena masih ada beberapa pembangunan yang kita merasa kurang pas, apalagi pembangunan fisik nanti dululah,” kata Erni.

Lebih lanjut, Erni pun memastikan bahwa di tahun 2021 ini pun untuk Jawa Barat masih mengalami penurunan ekonomi dengan estimasi nilai mencapai 3 hingga 4 triliun rupiah dari data pemasukan pajak.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *