Produk Jabar disukai Dubai, Dewan jabar Erni Sugiyanti Minta Pemprov Komit Bina UMKM

DUBAI, Bogoronline.com – Pemda Provinsi Jawa Barat menggelar forum bisnis “West Java Talkshow: Creative Economic, Tourism, and Halal Industry” pada hari terakhir Paviliun Indonesia.

Memamerkan barang – barang khas Jabar, produk fesyen menjadi yang paling menarik perhatian pengunjung.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jabar memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.

“Jabar memiliki potensi sangat besar, di mana kualitas produk-produk kami dapat bersaing di kancah internasional. Expo 2020 Dubai merupakan tempat strategis dan kami akan terus mendorong produk-produk Jabar agar dikenal di pasar global” ujar Atalia.

Perkembangan industri fesyen Jabar tidak lepas dari industri kreatif yang sangat baik yang dikembangkan. Dengan jumlah populasi mencapai hampir 50 juta jiwa dan sebagai salah satu daerah percontohan untuk industri kreatif, Jabar tidak pernah berhenti memproduksi produk-produk dekorasi rumah serta fesyen yang sering menjadi tren di kalangan anak muda termasuk produk halal fesyen.

Produk seperti batik asli Jabar Jawa batik megamendung, garutan, cianjur bahkan batik tasik yang menonjolkan penggunaan warna cerah turut serta dipamerkan di area rolling exhibition di Paviliun Indonesia.

Produk lain yang menarik perhatian pengunjung adalah produk fesyen kekinian seperti jaket berbahan jins serta sepatu kulit ramah lingkungan yang dibawa oleh salah satu merek asal Jawa Barat.

Selama tujuh hari dipamerkan, sangat banyak ketertarikan pengunjung untuk mencoba produk tersebut. Produk dekorasi rumah seperti wayang, tempat makan yang terbuat dari bambu juga paling banyak ditanyakan pengunjung.

Fakta tersebut diamini oleh anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti, dirinya mencontohkan ketika dirinya melakulan kunjungan kerja ke Jepang dimana kebutuhan terhadap fesyen sangat tinggi.

“Persoalan itu sebenarnya sudah tidak bisa dibantah, dari pertama mengikuti kunjungan ke Jepang diwilayah sana itu membutuhkan sangat banyak dan mereka menyukai betul designer-designer yang datangnya dari Jawa Barat, baju-baju dari Jawa Barat, bahkan juga model hijab-hijab itu juga mereka suka,” tukas Erni, Selasa (02/11/2021).

Begitu juga di Timur Tengah, kebutuhan akan suplai design baju, bahan baju, model-model baju terbaru yang ada di Indonesia, masyarakat disana juga sangat suka, hal itu memang telah berjalan dari periode yang lalu sebenarnya sudah banyak dibicarakan untuk kemudian adanya program ekspor khusus baju muslim misalnya.

“Menurut saya komitmennya harus betul-betul mau memegang UKM dan mau mengawal UKM dan mau mengawal kalau di Jawa Barat itu kemarin Kang Emil menyebutkan product dari OPOP product dari pesantren-pesantren itu butuh keseriusan dan itu harus dikawal betul, jangan kemudian daya saing mereka itu hanya disuruh sendirian bekerja tapi memang harus dikawal tentunya itu baik Dinas Pariwisata maupun perindustrian dan perdagangan,” tandas Erni.

Dirinya menegaskan pentingnya pembinaan, pengasuhan, pengawalan diibaratkan jika kaki memiliki refleksi dan pasarnya disediakan, sudah menjadi tugas Pemprov untuk menyediakan pasar untuk anak bangsa sendiri.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *