Bogor – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa penguatan keagamaan pada anak usia dini merupakan pondasi utama dalam membangun karakter anak.
Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Kabupaten Bogor Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Saepudin Muhtar saat menjadi pemateri dalam Bahtsul Masail bertemakan “Penguatan Materi Pendidikan Islam untuk Anak Usia Dina di Lingkungan RA” pada Sabtu (10/12/2022).
“MUI ajak ke elemen pendidikan termasuk Ikatan para Guru Raudhatul atau PAUD untuk sama-sama di menguatkan nilai-nilai tentang keislaman yang wasatiyah sejak dini,” kata Gus Udin sapaan karibnya.
Ia mencatat, ada sekitar 28 aliran pemahaman yang menyimpang di Kabupaten Bogor, sehingga pendidikan keagamaan pada anak itu bisa menjadi pondasi utama dalam menjaga keyakinan dan kemantapan dalam beragama pada seorang anak.
“Kemudian untuk mengatasi masalah sosial di masyarakat, tentunya pendidikan keagamaan atau penguatan keagamaan sangat penting, khususnya pada level paling terendah ini,” tuturnya.
Namun, dirinya mengingatkan agar para guru tidak memberikan pemahaman agama yang radikal terhadap anak agar sikap toleransi bisa juga tumbuh di usia yang sangat dini.
“Ajari mereka agama yang Rahmatan Lil alamin dan Wasatiyah, agar mereka bisa menerima segala perbedaan tanpa menghilangkan keyakinan mereka,” tuturnya.
Di tempat yang sama, ketua MUI Kabupaten Bogor Bidang Pengakajian Dr. H. Ujang Ruhiyat menyebut, metode-motode pengajaran keagamaan di tingkat pendidikan paling rendah ini harus betul-betul sesuai dengan kebutuhan anak.
“Agar para anak bisa mudah menerima apa yang disampaikan gurunya. Karena khawatir Materi yang lebih tinggi bisa membuat anak gagal paham dalam menerima ilmu,” paparnya.
Oleh karenanya, ia mengaku, pemberian pemahaman keagamaan yang sedikit tapi mudah dipahami akan lebih baik daripada ajaran keagamaan yang banyak namun para murid sulit untuk mengerti.
“Sedikit-sedikit yang penting mereka paham dan bisa mengaplikasikan apa yang disampaikan gurunya,” tukasnya.
Sementara, Kelompok Kerja Guru Raudlatul Athfal (KKG RA) Kabupaten Bogor, Titin mengaku lembaga Raudhatul Athfal merupakan salah satu tempat yang tepat untuk anak usia dini dalam menanamkan nilai keagamaan.
“Pendidikan agama memang seharusnya ditanamkan pada anak sedini mungkin. Dan, lembaga RA adalah tempat yang tepat bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agama selain di lingkungan rumah,” ungkapnya.
Ia meyakini, pemahaman keagamaan yang diberikan kepada anak, akan lebih mudah diserap dan dijadikan modal awal dalam menghadapi kehidupan sang anak di masa depan.
“Pemaparan Gus Udin tadi semakin meyakinan kami (guru RA) bahwa pendidikan dan pengajaran yang kami ajarkan di sekolah sungguh akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk menghadapi kehidupannya kelak,” tutupnya..