BOGORONLINE.com – Dua dari empat korban tertimbun longsor di Kampung Sirnasari RT07 RW04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Kedua jenazah korban longsor ditemukan di hari kedua pencarian pascalongsor yang terjadi pada 14 Maret 2023 malam.
Jenazah korban atas nama Cucum (55) ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Berselang 45 menit kemudian, jenazah korban atas nama Azzam (5) kembali ditemukan oleh tim SAR.
“Hari kedua upaya evakuasi kita bersama tim gabungan terus mencari empat korban, alhamdulillah jam 17.00 tadi berhasil ditemukan satu jenazah,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Kamis, 16 Maret 2023.
Selain satu jenazah perempuan yang berusia 55 tahun, lanjut Kombes Bismo, tim SAR juga berhasil menemukan satu jenazah laki-laki berusia 5 tahun yang tidak jauh dari titik lokasi penemuan korban pertama.
“Tadi ditemukan satu lagi, jadi total ada dua jenazah. Mereka ditemukan berdekatan di lokasi longsor,” terangnya.
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi longsor, kedua jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Rencananya, tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian terhadap dua korban lain hingga malam hari ini.
“Kesepakatan tim dari kepolisian, TNI, Basarnas dan semuanya sesuai arahan pak Kapolresta boleh dilanjut untuk proses evakuasi dengan persyaratan melihat pencahayaan, cuaca, dan kondisi daripada operator. Jadi setelah magrib akan dilanjutkan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas.
Dia menjelaskan, proses pencarian dimaksimalkan hingga pukul 24.00 WIB. Namun hal itu tetap dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
“Iya, harapan malam ini sampai ditemukan. Tapi kalau sudah sampai jam 12an kita nanti lihat kondisinya operator, jangan sampai membahayakan,” ucapnya.
Untuk memudahkan penggalian material longsoran, terang Theofilo, satu unit beko masih diterjunkan, termasuk di lokasi ada penambahan penerangan.
Pihaknya juga akan melakukan pemetaan titik kemungkinan keberadaan korban saat kejadian bersama dengan keluarga korban.
“Kami lakukan pemetaan di mana tepatnya korban kemarin pas terakhir, kemungkinan bersama keluarga, bisa curiga sebelah mana posisinya, itu akan lebih memudahkan,” tutur Theofilo.
Berdasarkan data BPBD Kota Bogor, kedua korban yang masih hilang atas nama Yuli (56) dan M. Yusuf (8 bulan). (Ris)
