Tren Flexing, Sekjen PAN Berharap Pejabat Utamakan Kejujuran dan Kesederhanaan

BOGORONLINE.com – Anggota MPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menggelar Sosialisasi Empat Pilar di Gedung Wanita di Kota Bogor, Sabtu (4/3) kemarin.

Dalam kesempatan pemaparannya, ia merespons banyaknya sikap pejabat dan keluarganya yang bergaya hedonis, memamerkan kekayaannya di media sosial tanpa peduli perasaan rakyat yang melihatnya.

“Jelas ini bertentangan dengan Pancasila, terutama sila kelima, yaitu kesenjangan sosial ekonomi, dimana masyarakat kita masih banyak yang kesulitan, jelas ini melukai perasaan rakyat,” ungkap Eddy Soeparno.

Wakil ketua Komisi VII DPR RI ini juga mengecam keras tindakan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandi putra pejabat Ditjen Pajak.

“Saya melihat videonya dan benar-benar penganiayaan itu sudah diluar kemanusiaan. Sudah jelas ini bukan kenakalan remaja tetapi merupakan tindakan penganiayaan berat yang bisa berakibat kematian seseorang,” katanya.

Eddy juga mendorong Kementerian Keuangan menelusuri harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, yang merupakan ayah Mario Dandi. Dia kemudian mempertanyakan dari mana asal harta yang dimiliki Rafael.

“Ayah Mario, Rafael Alun, ini kan bukan pengusaha. Dia pejabat eselon III dengan jabatan Kabag Umum Ditjen Pajak Kanwil Jakarta Selatan, tapi hartanya mencapai Rp 56 miliar. Ini harus ditelusuri dan temuannya harus dibuka secara transparan kepada publik,” ujar Eddy.

“Ditjen Pajak jangan hanya sibuk mengejar setoran dari masyarakat, tapi justru lupa dan abai melakukan pengawasan internal terhadap pegawainya sendiri yang memiliki harta fantastis dan ternyata tidak membayar pajak dan tidak melaporkan kekayaannya,” pungkasnya. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *