Ponpes Al-Qur’an Hidayatul Furqon Cilebut Timur Gelar Malam Puncak Tafarruq dan Muwada’ah

Sukaraja, Bogoronline.com – Jajaran pengurus pondok pesantren (Ponpes) Al-Qur’an Hidayatul Furqon menggelar malam puncak Tafarruq dan Muwada’ah yang berlokasi di kampung warnasari Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Rabu (12/4/ 23) malam.

Pengasuh sekaligus pimpinan Ponpes Al-Qur’an Hidayatul Furqon, KH. Mulyadi Yusuf mengatakan, jika walimah Tafarruq dan Muwada’ah adalah penutupan pengajian sementara antara santri dengan gurunya di pondok yang sebelumnya telah menggali ilmu selama setahun penuh, hingga datang bulan suci ramadhan.

“Karena pengartian Tafarruq dan Muwada’ah mengenai adanya perpisahan sementara antara santri dengan gurunya. Perpisahan ini biasa dilakukan untuk sementara waktu agar mereka (santri, red) dapat beristirahat sejenak dan berkumpul dengan keluarga jelang perayaan Idul Fitri,” kata KH. Mulyadi Yusuf kepada wartawan di sela-sela acara.

Ia menjelaskan, selain perhelatan Tafarruq yang diselenggarakan pada momen tersebut, juga dijadikan sebagai ajang dalam menyambut malam peringatan Nuzulul Qur’an tahun 2023 masehi.

“Insya Allah malam Nuzulul Qur’an ini adalah malam kemuliaan, karena kita berharap kepada Allah dan orang tua para santri agar sumaya, dan mulia gurunya, maupun mulia anak-anaknya. Maka kita semuanya saat ini, bersilaturahmi dalam acara Tafarruq sekaligus menyambut malam Nuzulul Qur’an pada malam Kamis ini,” ucap pria yang kerap disapa Ki Bewok.

“Dan peringatan Tafarruq ini juga rutin dilakukan setiap tahun menjelang perayaan idul Fitri, yang mana juga Tafarruq sendiri biasa dilaksanakan pada malam ke 21 ramadhan. Mereka ada yang langsung pulang, tapi mereka juga masih ada yang mengabdi di ponpes ini,” tulisnya.

Ia menjelaskan, tafarruq yang merupakan perpisahan sementara antara santri dengan gurunya khusus di ponpes Al-Qur’an Hidayatul Furqon ini, biasanya para anak didiknya tersebut dapat kembali lagi ke pondok setelah 10 hari lamanya.

“Biasanya santri kami ini akan kembali lagi kesini setelah 10 hari,” bebernya.

Sejauh ini, lanjutnya, untuk ponpes Al-Qur’an Hidayatul Furqon Desa Cilebut Timur yang baru berdiri sejak tiga (3) tahun terakhir itu, kini sudah memiliki santri sebanyak kurang lebih 150 anak calon penghafal Al-Qur’an terdiri dari santriawan maupun santriawati.

“Kurang lebih untuk jumlah santri kami pada April 2023 ini sekitar 150 orang calon penghafal Al-Qur’an,” ucapnya.

Lebih jauh ia memaparkan, untuk santriwan dan santriwati yang menimba ilmu agama diponpes miliknya itu, datang dari berbagai daerah.

Misalnya, mulai dari provinsi Bengkulu, Palembang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Pandeglang Banten , Balajara Banten, Kota Depok, Jawa Barat, maupun berasal dari wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah santri dari berbagai daerah maupun kampung kumpul disini. Apalagi santri berasal dari Desa Cilebut Timur, pun alhamdulillah ada disini,” terangnya.

“Dan sekedar informasi juga, apabila ada orang tua yang mau memasukan anaknya di ponpes Al-Qur’an Hidayatul Furqon Cilebut Timur sebagai santri baru kami tidak memungut biaya, alias gratis. Kalaupun ada, itu hanya sekedar infaq yang dimotori sendiri para orang tua Santri itu sendiri, yang besarnya hanya Rp 100 ribu setiap bulannya sifatnya sebagai infak dari orang tua para santri ke pondok,” pungkasnya.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *