Berbicara mengenai brand sepatu atau sandal kebanyakan berasal dari luar negeri atau bahan impor. Namun siapa sangka, produk ini berasal dari salah satu daerah di Kabupaten Bogor dan diproduksi secara rumahan dengan melibatkan sumber daya manusia setempat. Produk tersebut bernama Procio, singkatan dari “Produk Ciomas,” sesuai dengan asalnya dari Kecamatan Ciomas. UMKM ini merupakan produsen alas kaki yang memiliki semangat kuat untuk bersaing di pasar lokal, nasional, bahkan internasional. Pada awalnya, Procio hanya menitipkan produknya untuk dijual di toko-toko sepatu lainnya. Namun, setelah melihat peluang pasar yang besar, pemiliknya memutuskan untuk menjual produk dengan merek sendiri.
Pak Muhammad Samin, yang dikenal dengan sapaan Bajil, adalah pemilik UMKM Procio. Beliau memiliki visi untuk menciptakan dan mengembangkan produk lokal berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar. Pak Bajil memiliki tujuan yang jelas untuk usahanya ini. Pertama, Procio bertujuan meningkatkan kesejahteraan bersama melalui karya tangan anak bangsa. Kedua, Procio berupaya menciptakan perputaran ekonomi yang merata melalui usaha kreatif dalam negeri. Ketiga, Procio ingin mendorong rasa cinta terhadap produk-produk dalam negeri. Terakhir, Procio berkomitmen membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan menciptakan lapangan kerja, Procio tidak hanya membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga berkontribusi mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
Procio saat ini sedang berfokus pada produksi sandal yang simpel dan menarik, dengan bahan utama yang digunakan adalah karet dan kulit berkualitas tinggi. Salah satu ciri khas lain dari sandal Procio adalah penggunaan desain kepangan, yang tidak hanya menambah estetika tetapi juga memberikan sentuhan unik dan artistik. Desain tali yang sederhana dipadukan dengan kepangan ini menciptakan tampilan sandal yang santai namun tetap elegan, menjadikannya indah dipandang dan nyaman digunakan, yang menariknya kepangan tersebut dikepang langsung oleh pengrajin asal Ciomas. Dalam hal ini, owner Procio memiliki visi untuk membuka peluang bagi para pengrajin lokal di sekitar Ciomas, sehingga melibatkan lebih dari lima orang pengrajin dalam proses produksinya. Kepangan yang dihasilkan oleh para pengrajin ini sangat bagus dan ikonik, dengan pemilihan warna dan penyesuaian mode yang terus dipikirkan untuk mengikuti tren terkini. Setiap kepangan dibuat dengan ketelitian dan keahlian tinggi, memastikan setiap sandal memiliki kualitas estetika yang tinggi serta nilai seni yang khas.
Untuk promosi dan penjualan produk Procio, pemilik dan timnya telah memanfaatkan kemajuan teknologi melalui media online. Selain menjual produk mereka ke beberapa distributor dan melalui program afiliasi, Procio juga aktif berjualan di berbagai toko online dan memasarkan produknya di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Dalam upaya promosi, Procio menggunakan konten video dan foto untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong pembelian. Untuk membantu menciptakan konten promosi yang menarik, Procio
pernah bekerja sama dengan beberapa mahasiswa, termasuk mahasiswa Komunikasi Digital dan Media dari Sekolah Vokasi IPB University. Mahasiswa-mahasiswa ini tidak hanya membantu menyebarkan konten tetapi juga berkontribusi dalam merancang konsep konten menarik untuk dipublikasikan di akun media sosial Procio. Dengan demikian, Procio berhasil menggabungkan kreativitas lokal dengan gaya global. Ayo, kunjungi Procio dan dukung produk lokal dan gaya global .
Oleh: M.Fadli- (Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB)