Pamijahan – Anggota DPRD Kabupaten Bogor daerah pemilihan (Dapil) IV meminta Dinas Perhubungan melakukan pengecekan lapangan soal rambu-rambu Lalulintas yang belum tersedia sepanjang jalur menuju destinasi wisata Gunung Salak, Pamijahan.
Hal itu disampaikan buntut adanya kasus terperosoknya satu mobil di Tanjakan Wangun Kampung Batu Alam, Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, pada Rabu 1 Januari 2025 kemarin.
Politisi partai Gerindra itu menyebut, Gunung Salak merupakan destinasi wisata alternatif setelah Puncak. Sehingga, keamanan dan kenyamanan harus juga diperhatikan seperti di Puncak.
“Gunung Salak Endah Pamijahan menjadi salah satu alternatif wisata puncak bagi masyarakat jabodetabek, sehingga wisatawan yang berkunjung sangat ramai apalagi di hari libur tahun baru,” kata dia, Kamis 2 Januari 2025.
“Saat ini kondisi infrastruktur keamanan dan kenyamanan berkendara masih sangat minim atau kekurangan, salah satunya pembatas jalan atau rambu Lalulintas di setiap jalan yang menanjak dan curam,” lanjutnya.
Ia meminta, kecelakaan di Pamijahan kemarin, harus dijadikan atensi serius oleh pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan kabupaten Bogor.
“Laka lantas yang terjadi hari ini di Pamijahan harus menjadi perhatian untuk pemerintah Kabupaten Bogor khususnya Dinas Perhubungan agar turun ke lapangan mengecek titik mana saja yang perlu di kasih pembatas jalan,” papar dia.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor itu juga menilai, destinasi wisata Gunung Salak Endah sudah sangat indah untuk dijadikan destinasi wisata alam. Sehingga, selain membuat nyaman pengunjung, infrastruktur dan perbaikan rambu lalulintas juga akan membuat ekonomi masyarakat lokal terbantu.
“Dengan kondisi infrastruktur aman dan nyaman ini akan menarik banyak lagi wisatawan dari Jabodetabek yang akan datang ke Pamijahan. Sehingga ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat di kecamatan Pamijahan dan tumbuhnya ekonomi kabupaten Bogor,” tutup dia.