Pengurus NPCI Kota Bogor Ini Keluhkan Honorariumnya Hingga 24 Bulan Tak Kunjung Diterima, APH Diminta Audit

foto: Saat momentum Pelantikan Pengurus NPCI Kota Bogor Masa Bhakti 2024-2029. (Ist)

BOGORONLINE.COM – Ironi, biaya Honorarium bagi pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bogor hingga 24 bulan berturut-turut tak kunjung diberikan, hal itu kini memicu pertanyaan bagi para pengurus yang haknya tak kunjung diterima.

Hal itu seperti disampaikan, salah seorang pengurus NPCI Kota Bogor yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, jika dirinya yang telah berdedikasi tinggi kepada kelompok National Paralympic Committee Indonesia atau wadah bagi para atlet disabilitas Kota Hujan itu, sudah dua (2) tahun belakangan tak kunjung menerima honor atau yang ia sebut sebagai dana transportasi bagi para pengurus NPCI.

“Saya heran kalau mau dikata, kenapa dana transport bagi pengurus NPCI Kota Bogor tak juga diberikan oleh ketua dan perangkatnya yakni Sekretaris dan Bendahara,” ujar sumber saat ditemui wartawan di bilangan jalan A. Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, belum lama ini.

Menurutnya, akibat tak diberikan apa yang menjadi hak bagi dirinya itu, kini ia harus banting setir dalam mencari nafkah bagi keluarganya diluar kepengurusan sebagai NPCI Kota Bogor tersebut.

“Sudah dua tahun dana transport nggak diberikan kepada kami pengurus NPCI, alhasil begini kita harus mencari nafkah diluar demi mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari-hari,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, jika besaran nominal anggaran yang mesti ia terima perbulan untuk ditahun 2023 bagi pengurus NPCI Kota Bogor, dikisaran Rp 250 ribu dikalikan 12 bulan yang tak terbayarkan.

Adapun, lanjutnya, untuk di tahun 2024 dengan kepengurusan dan nahkoda baru, semestinya ia menerima perbulan senilai Rp 300 ribu dikalikan 12 bulan yang juga tak terbayarkan hingga detik ini.

“Kalau dihitung-hitung lumayan juga untuk 2 tahun anggaran transport yang kami tak terima selaku pengurus mencapai Rp 6,6 juta,” jelasnya.

Atas dasar itu, lanjutnya, dia berharap kepada aparat penegak hukum (APH) terkait bisa turun tangan atas keresahan yang pihaknya rasakan agar soal anggaran dana hibah bagi NPCI Kota Bogor sejak tahun 2023 2024 ini bisa jelas dan terang-benderang dalam penggunaannya.

“Harapannya, ya agar APH bisa turun tangan dan mengaudit ketua, sekretaris dan bendahara NPCI Kota Bogor terkait yang sampai detik ini tak juga menggelontorkan anggaran transport kepada kami selaku pengurus,” pintanya dengan nada tegas.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Ketua NPCI Kota Bogor, Agus Hermawan menuturkan, terkait pembinaan atlet dan pelatih, pada tahun 2022 atlet hanya dapat honor senilai Rp 200 ribu untuk perbulannya selama 10 bulan. Dimulai dari anggaran dana hibah yang kami terima di Maret hingga Desember 2022.

Selain itu, sambungnya, pada tahun anggaran 2024 dana hibah yang diterima NPCI Kota Bogor sebesar Rp 150 juta.

“Sehubungan adanya Event PEPARPEDA (Pekan Paralimpik Daerah) Pelajar di Garut Tahun 2023. Jadi pengurus dan Atlet pun termasuk saya pribadi tidak dapat uang bulanan di karenakan  anggaran hanya cukup untuk untuk kegiatan dan operasional kesekretariatan,” ujar Agus Hermawan, Sabtu (11/01/2025).

Lebih jauh ia memaparkan, sebelumnya pun ia mengaku jika jajarannya telah menyampaikan kepada atlet dan pelatih sejumlah 30 atlet dan delapan (8) pelatih.

Sementara juga, lanjut Agus, pada tahun 2024 atlet dan pelatih telah mendapatkan uang pembinaan selama 10 bulan, dan pihaknya telah memiliki bukti penerimaan berupa tandatangan dan dokumentasinya.

“Jadi Pengaduan itu tidak benar, dan kalau boleh tahu atas nama siapa yang telah membuat pengaduan tersebut,” tulisnya melalui pesan instan WhatsApp.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *