171 Siswa dan Guru Terindikasi Keracunan MBG di Sekolah Bina Insani Bogor, SPPG dan Pemkot Lakukan Evaluasi

BOGORONLINE.com – Sebanyak 171 siswa dan guru di Sekolah Bina Insani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (7/5/2025). Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari pihak sekolah, yayasan, hingga Pemerintah Kota Bogor.

Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Bosowa Bina Insani, sebagai penyuplai makanan dalam program MBG tersebut, akhirnya angkat bicara. Penanggung jawab SPPG, Eko Arianto, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penerima manfaat program, termasuk siswa, guru, dan orang tua murid.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Ini menjadi pelajaran berharga dan kami akan melakukan evaluasi internal,” ujar Eko saat ditemui di sekolah, Jum’at (9/5/2025).

Eko menjelaskan, sebelum makanan didistribusikan ke siswa, pihaknya telah melakukan uji organoleptik atau pencicipan sampel makanan. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti keracunan masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

“Kami masih menunggu hasil lab dari sampel makanan yang sudah diserahkan ke Dinkes. Sementara itu, kami juga telah mengunjungi sejumlah siswa terdampak sebagai bentuk tanggung jawab kami,” tambah Eko.

Meski insiden terjadi, distribusi makanan dalam Program MBG di bawah Yayasan Bosowa Bina Insani akan tetap dilanjutkan, dengan evaluasi ketat ke depan.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, turut meninjau langsung lokasi sekolah bersama jajaran Dinkes Kota Bogor. Dalam keterangannya, Jenal memastikan pemerintah bergerak cepat setelah laporan diterima.

“Dinas Kesehatan langsung mengambil sampel makanan, wadah makan, air masak, dan muntahan siswa untuk diuji di Labkesda. Hasilnya diharapkan keluar pada Minggu,” ujar Jenal saat ditemui di lokasi yang sama.

Jenal juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) oleh seluruh mitra pelaksana program.

“Meski Pemkot tidak berada dalam posisi menyetujui dapur penyedia makanan MBG, kami tetap bertanggung jawab. Anak-anak ini adalah warga Kota Bogor. Kami ingin memastikan mereka bisa belajar dengan aman,” tandasnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan program strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa di seluruh Indonesia. Pemkot Bogor memastikan koordinasi lintas instansi terus dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *