Bogor, Bogoronline.com – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor mengajak masyarakat Kecamatan Cibinong berperan aktif dan peduli terhadap keselamatan anak-anak khususnya di wilayah Jawa Barat.
Hal ini disampaikannya ketika menggelar sosialisasi penyebarluasan Peraturan daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, di Majelis Ta’lim Al-Nur, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor di bawah asuhan Dra.Hj. Ida Farida Darwi, MA, Ahad (29/06/2025).
Menurut Dedi Aroza, berdasarkan data Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) per 1 Januari 2025, ada 1431 kasus kekerasan pada anak-anak di Jawa Barat dengan 317 korban laki-laki dan 1194 korban perempuan.
“Maka dari itu, kami (DPRD Jawa Barat) mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak, termasuk dalam pemantauan dan pengawasan, serta mengingatkan kewajiban untuk melaporkan dugaan tindak pidana terhadap anak jika ada masyarakat yang mengetahui kejadian kejahatan pada anak,” kata Dedi Aroza.
Perda yang disampaikannya juga mengatur soal perlindungan khusus terhadap anak-anak yang menghadapi situasi khusus.
“Ada 8 point terkait perlindungan khusus tersebut yaitu Anak korban kekerasan, anak dengan HIV/AIDS, anak penyandang disabilitas, anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, kemudian anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak korban perdagangan orang atau human traffic serta, anak korban eksploitasi,” ujar Dedi Aroza.
Perda Perlindungan Anak ini juga menjadi penting disampaikan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini guna menciptakan situasi lingkungan yang nyaman bagi anak-anak di Jawa Barat.
“Perda ini menjadi landasan hukum yang kuat bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak,” tandasnya.
