Ciawi – bogoronline.com – Kemacetan di Simpang Ciawi kerap terjadi setiap hari, utamanya antrean kendaraan terjadi pada jalur menuju jalur Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Kendaraan pun mulai tersendat di bundaran Ciawi serta dari arah Tol Ciawi.
Menurut Kepala Unit Lalulintas (Kanit Lantas) Polsek Ciawi, AKP Taryana, beberapa faktor yang menyebabkan kendaraan tersendat di Simpang Ciawi, terjadi karena adanya pembangunan Tol Bocimi yang saat ini tengah dilakukan pengerjaan. Beberapa truk besar yang mengangkut material, hilir mudik memasuki area proyek di sepanjang jalur Bocimi.
Selain itu, masih kata Taryana, kerusakan jalan beton di sepanjang jalan dari mulai simpang Ciawi hingga Bakom dan depan gerbang Rancamaya, merupakan salah satu penyebab kendaraan melambatkan lajunya. Bukan hanya itu, truk besar dan volume kendaraan yang sangat tinggi pun juga merupakan salah satu faktor.
“Lebar jalan juga berpengaruh, volume kendaraan tinggi, ini yang tidak bisa dihindari. Sedangkan keberadan pedagang kaki lima (PKL) tidak terlalu signifikan lah menganggu arus, namun beberapa faktor yang sudah saya uraikan tadi,” kata Kanit Lantas Polsek Ciawi, AKP Taryana, kepada bogoronline.com, Selasa (16/02/16).
Taryana pun mengaku kecewa dengan para pemborong yang mengerjakan betonisasi jalan di Jalan Mayjen H.E Sukma (Bocimi), dari mulai Ciawi hingga depan Bakom. Karena, baru beberapa bulan dibangun, beton jalan sudah hancur dan kembali rusak. Hal ini, kata dia, sudah pasti memperlambat arus kendaraan yang harus hati – hati melintasi beton jalan yang rusak. Belum lagi resiko kecelakaan yang sewaktu – waktu dapat mengancam para pengendara di jalur tersebut.
“Kami mengimbau kepada para pemborong untuk memperbaiki lah beton jalan yang sudah kembali rusak. Baru beberapa bulan, beton jalan sudah terbelah dan amblas,” pinta Taryana.
Ia juga menambahkan, mengenai pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jajaran Satlantas Polsek Ciawi dilakukan rutin. Pada jam sibuk maupun terjadi kemacetan, ia beserta anak buahnya dengan cepat mengurai kemacetan agar tidak bertambah parah.
“Kami terus siagakan petugas selama 2