Cariu – bogoronline.com – Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov) mengucurkan dana sebesar Rp 10 miliar pada lokasi Objek wisata di Selatan Kabupaten Karawang menuai protes. Warga Kampung Tonjong Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor merasa keberatan dengan bantuan dari Pemprov tersebut.
Pasalnya, lokasi penerima bantuan dimaksud yakni Grand Canyon adalah merupakan wilayah Tonjong yang selama ini dijaga kelestariannya oleh masyarakat sekitar.
Bantuan itu rencananya akan digunakan membangun infrastruktur lokasi wisata di Sungai Ciomas mirip Grand Canyon Tasikmalaya, setelah Pemkab Karawang membuat MoU dengan Perhutani Jawa Barat.
“Kalau rencana ini dilanjut oleh pemprov jabar, dapat menimbulkan kesenjangan antara kedua warga yang hanya dipisahkan Sungai Ciomas. Saya melihat warga Tonjong merasa keberatan dengan klaim pemkab Karawang karena selama ini yang menjaga kelestarian sungai Ciomas adalah warga Tonjong,” kata anggota Aliansi Masyarakat Bawah, Jajang Nurjaman kepada bogoronline Senin (7/3) di Tonjong.
Menurut dia, dengan situasi seperti ini, sebaiknya Anggota DPRD yang berasal dari Jabar 5 mengingatkan kembali rencana Pemrov mengucurkan bantuan, untuk dikaji ulang.
“Saya berharap anggota DPRD yang berasal dari Jabar 5 Bogor mengingatkan pemprov agar rencana itu ditinjau kembali” lanjutnya.
Sementara salahsatu Warga Tonjong Epe melihat dampak kesenjangan yang akan ditimbulkan jika bantuan itu dikucurkan untuk Karawang. Dirinyapun meminta agar Pemkab Bogor dan Anggota DPRD Jabar proaktif menyikapi permasalahan ini.
“Kami kecewa dengan langkah pemprov yang terkesan tidak melihati situasi yang selama ini terjadi antara dua warga kampung yang berbeda kabupaten. Kalau bantuan itu diturunkan, akan banyak warga yang kecewa. Padahal, kami disaini damai dan bersahabat” pungkas Epe. (Yusuf)