Cibinong, bogoronline.com – Pernyataan wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh soal adanya intervensi legislatif dalam mengatur pemerintah menentukan proyek dan mutasi pejabat menuai komentar banyak kalangan. Ketua Aliansi Rakyat Berdaulat, Dadun S Abdurozak mengatakan, apa yang ditulis dalam status Facebooknya wakil ketua DPRD tersebut benar-benar terjadi. “saya rasa hal itu sudah menjadi rahasia umum dan patut diduga benar adanya hanya memang sulit dibuktikan,” ujarnya.
Dadun menduga, praktek-praktek kotor oknum DPRD Kabupaten Bogor yang turut serta dalam mengatur proyek, mutasi pejabat dan malah memploting angka bansos itu sulit untuk dibuktikan karena memang modusnya dilakukan dengan rapih guna mengantisipasi terciummya aparat penegak hukum.
Mantan Direktur Umum PD Pasar Tohaga tersebut menambahkan, dalam menjalankan aksinya, oknum DPRD tersebut tidak mungkin bermain sendiri. “tentunya ada oknum eksekutif juga yang turut bermain, karena DPRD tidak memiliki otoritas eksekusi dalam anggaran,” katanya
Untuk itu, Dadun menyarankan agar kedepan polariasi pembahasan RAPBD dan berbagai tahapannya hingga menjadi APBD harus benar-benar transparan. “tidak malah dilakukan di hotel sehingga masyarakat kesulitan untuk mengakses dan mengawasinya,” katanya
Menurut dia, pembahasan dan penyusunan APBD merupakan momen penting yang patut dikawal oleh publik, karena besar kemungkinan di tahap itu berbagai barter terjadi. “saya rasa audah saatnya kita terbuka dalam berbagi hal, terlebih dalam penyusunan dan pembahasan APBD karena menyangkut masayarakat Kabupaten Bogor secara keseluruhan,” pungkasnya (ful)
