Alumni SAA IPB Akan Bagikan Beras Ke Tukang Ojeg

Kota Bogor – bogoronline.com
Solidaritas Aksi Alumni (SAA) IPB merencanakan melakukan kegiatan bakti sosial dalam waktu dekat. Kepada masyarakat lingkar kampus tepatnya kepada keluarga yang bekerja sebagai ojek kampus IPB Dramaga, yang sampai saat ini tuntutannya belum tercapai.
Koordinator SAA-IPB Harry Ara Hutabarat menyatakan, tidak akan membiarkan berlarut-larut maslaah yang dihadapi para tukang ojeg.
“Alumni IPB dalam hal ini SAA IPB akan mendampingi dan menggandeng mereka para tukang ojek agar mereka tidak merasa sebagai warga negara kelas 2 di republik yang sudah merdeka lebih dari 71 tahun ini. Sementara bakti sosial itu bentuknya pembagian beras kepada kepala keluarga pengojek kampus. Beras ini tentu bukan sebatas pemberian belaka. Namun ini adalah simbol kepedulian alumni dan keberpihakan kami terhadap mereka yang lemah dan perlu pendampingan. Jadi bukan fisik berasnya, namun simbol mereka juga perlu kehidupan. Karena tidak mungkin IPB akan mampu memberdayakan saudara kita di Papua, Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan seterusnya jika masalah dilingkar kampusnya sendiri tidak mampu diselesaikan dengan win win solution,” papar Harry, Selasa (19/4/16).
Harry pun masih berharap, akan adanya titik temu kepentingan antara masyarakat lingkar kampus dengan pihak IPB. Namun sambil proses itu berjalan SAA-IPB akan memberikan perhatian pada pengojek lingkar kampus IPB, khususnya keluarga ojek.
“Solidaritas ini juga mengajak alumni IPB lainnya agar semakin peka dengan keadaan sosial masyarakat, bukan hanya di lingkar kampus namun dimanapun alumni IPB berada harus semakin peka terhadap lingkungan sosialnya,” harapnya.
Harry menegaskan, jika pihaknya tidak akan membiarkan kampus menjadi tempat yang tidak humanis bagi masyarakat sekitar.
“Kalau mau bicara green kampus mengapa pohon pohon di IPB semakin sedikit, mengapa banyak pohon ditebang, bahkan itu adalah pohon besar yang sangat dibutuhkan lingkungan hidup di area kampus. Apa konsep Analisis Mengenai Dampak Lingkungan IPB saat ini. Apakah dampak sosial dihilangkan, Apakah benar tidak ada roda dua di kampus dapat mengakibatkan pencemaran udara di lingkungan kampus yang melebihi baku mutu lingkungan (bml) sudah parah sekali kah masyarakat yang usaha ojek mencemari kampus kami ini,” tegasnya.
Harry menduga, Rektor IPB sudah tidak punya visi kerakyatan dan jiwa Pancasila dalam memimpin IPB. Maka itu, SAA-IPB mengajak seluruh civitas akademik untuk berani melawan arus kebijakan kerdil IPB.
“Para dosen IPB, engkau ajarkan kami arti idealisme, arti kepekaan sosial, arti membela rakyat khususnya yang lemah. Sekarang kami punya spirit itu, dan kami yakin para dosen dan staf khususnya alumni dapat bersama-sama menyatakan untuk merevisi program go green khususnya untuk saudara kita yang memiliki mata pencaharian dari ojek kampus dan para pedagang kampus,” tandasnya.(bunai)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *