Eksploitasi SDA Sebabkan Jalan di Rumpin Rusak

Rumpin – bogoronline.com – Kendati tiap tahun, jalan-jalan di Kecamatan Rumpin mendapatkan alokasi anggaran perawatan, bahkan ada sebagian lainnya direhabilitasi Dinas Bina Marga dan Pengairan. Namun ironisnya, jalan baik yang dipelihara maupun dibangun ulang kekuatannya tak bertahan lama. Penyebab kerusakan jalan itu, salah satunya tak terkendalinya eksploitasi sumber daya alam (SDA) yang ada di Kecamatan Rumpin.

“Kerusakan jalan di Rumpin sangat parah. Ini terjadi, karena jalan-jalan tersebut banyak dilintasi truk-truk tronton yang tonasenya melebihi batas maksimum kekuatan jalan,” kata Adi Laksana, warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kamis (27/10).

Dari hasil penelusuran Jurnal Bogor, kerusakan jalan hampir merata disemua desa, seperti yang terlihat di Jalan Prada Samlawi yang menghubungkan Kampung Grendong-Tugu Pahlawan-Kampung Gardu, Warung Sawah. Kerusakan mencapai panjang hingga tiga kilometer. “Jalan ini sedang diperbaiki, kami berharap tak cepat rusak, karena jalan ini menjadi urat nadi penggerak perekonomian warga Rumpin,” ungkap Ali.

Dari data yang dihimpun tahun 2016 ini, untuk infrastruktur jalan, Kecamatan Rumpin mendapatkan alokasikan anggaran sebesar Rp 53 miliar lebih. Anggaran itu sebagian besar digunakan memperbaiki jalan-jalan rusak. “Tahun 2016 ini, ada 14 ruas jalan di Kecamatan Rumpin yang akan diperbaiki, empat diantaranya dibangun dengan menggunakan beton, agar kekuatannya bisa bertahan lama, sementara 10 ruas jalan lainnya mendapatkan alokasi anggaran pemeliharaan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Edi Wardhani, Selasa (19/07).

Pria yang akrab disapa Edwar menyebutkan, jalan yang akan dibangun dengan menggunakan beton itu, diantaranya ruas Jalan Garendong – Janala dengan pagu anggaran Rp 9,9 miliar, Jalan Gobang – Cidokom dengan anggaran Rp 6,4 miliar, Jalan Leuwiliang – Kampung Sawah Rp 11,3 miliar dan Jalan Cicangkal – Gunung Sindur dengan pagu anggaran Rp 5,4 miliar.

Selain itu kata Edwar, ada 10 ruas jalan yang tahun ini mendapatkan anggaran perawatan. “Tahun 2016 anggaran yang dialokasikan untuk  pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rumpin, totalnya mencapai Rp 53, 3 miliar lebih. Jadi tak benar, kalau kami (Pemerintah Kabupaten Bogor –red) menganaktirikan Kecamatan Rumpin,” tutupnya. (Iwan S Pamungkas)

 

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *