BogorOnline.com, CIBINONG- Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim, Belanja Langsung yang bersifat belanja publik, memiliki porsi 70,49% dari total Belanja Daerah dalam RAPBD 2017 sebesar Rp 6,427 triliun. Dengan kata lain, belanja publik pada 2017 mendatang, sebesar Rp 4,530 triliun.
“Itu bukti bahwa Kabupaten Bogor condong pada kepentingan masyarakat dan pelayanan publik. Buktinya belanja Aparatur Sipil Negara (ASN) cuma 7,2% dari total Belanja Daerah,” kata Bupati Bogor Nurhayanti, Rabu (16/11).
Dari sekian banyak rencana belanja Kabupaten Bogor pada 2017, Belanja Bantuan Keuangan Desa sebesar Rp 840,082 miliar yang didalamnya termasuk kompensasi Pemkab Bogor bagi warga sekitar TPAS Galuga, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bantuan pendaan dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak 2017.
Berikut Daftar Rencana Belanja Kabupaten Bogor 2017:
Belanja Tidak Langsung : Rp 3,058 Triliun
-Belanja Pegawai : Rp 1,896 Triliun
-Belanja Hibah : Rp 162,801 Miliar
-Belanja Bansos : Rp 40 Miliar
-Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi kepada Pemdes : Rp 109,600 Miliar
-Belanja Bantuan Keuangan Pemdes : Rp 840,082 Miliar
-Belanja Tidak Terduga Rp 10 Miliar
Belanja Langsung : Rp 3,67 Triliun
-Belanja Pegawai : Rp 426,334 Miliar
-Belanja Barang dan Jasa : Rp 1,415 Triliun
(Cex)