JAKARTA- Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap lima teroris di lokasi berbeda. Kelompok ini merupakan jaringan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) yang merencanakan pengebomana di kawasan objek vital nasional.
Rencana amaliyah tersebut akan dilakukan oleh tersangka seorang perempuan, Dian Yulia Novi. Sedianya, aksi tersebut akan dilakukan pada Minggu (11/12) pagi saat pergantian jaga Paspampres di Istana.
Dengan ditangkapnya kelompok teroris ini, Polri terus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi di Bulan Desember ini ada perayaan Natal dan pergantian tahun. Momen tersebut kerap kali dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk melakukan ‘konser’.
“Tentunya peningkatan kewaspadaan selalu ada, kita tidak boleh lengah dan tim Densus pun masih terus bekerja untuk mengembangkan jaringan ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono, dilansir detikcom, Senin (12/12/2016).
Sementara Polri juga mengimbau agar pengamanan dalam objek vital untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kita berikan imbauan, minimal stake holder harus lakukan pengamanan juga,” lanjutnya.
Pengamanan gereja-gereja juga akan lebih diperketat. Gereja-gereja yang memiliki potensi gangguan kerawanan akan mendapatkan pengamanan ekstra ketat.
Tidak hanya gedung yang dilakukan sterilisasi, pengunjung juga akan di-screening dengan memasang metal detector.
“Untuk pengamanan natal dan tahun baru kita ada Operasi Lilin, tentunya gereja-gereja juga akan kita amankan,” tuturnya. (cex/dtc)