Buser : Pilkada DKI, Demokrasi VS Issu Sara

CIOMAS- Budi Sembiring kembali memimpin Roadshow PDI Perjuangan Kabupaten Bogor pada hari minggu 16 April 2017. Diawali di Kecamatan Tenjolaya pada pukul 09.00 WIB, roadshow dengan tajuk konsolidasi ideologi partai ini, berlanjut ke kecamatan Ciomas dan berakhir di Kecamatan Dramaga hingga pukul 22.00 WIB.

Pada kesempatan pertama Bahrudin ketua PAC PDIP Kecamatan Tenjolaya menyampaikan pidato politiknya mengenai kesiapan seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan mulai dari Pengurus Anak Ranting , Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Tenjolaya dalam menghadapi event politik khususnya pada pilkada 2018. Untuk itu Bahrudin juga menyampaikan aspirasi nya kepada Ketua DPC agar bersedia maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Bogor pada pilkada 2018. “kami minta pak Buser mencalonkan diri,” ujarnya. spontanitas pidato ini langsung disambut kata setuju oleh peserta yang hadir.
Pada tempat yang berbeda Asnah Razak Ketua PAC PDIP Kecamatan Ciomas juga menyampaikan, bahwa sebenar banyak kader yang punya potensi untuk menjadi calon seperti H. Bayu Syahjohan Sekretaris DPC, Hj. Saptariyani termasuk Adian Napitupulu. Namun demikian PAC dan Ranting PDI P kecamatan Ciomas tetap mengusulkan Budi Sembiring untuk maju menjadi calon Bupati 2018 dengan pertimbangan bahwa Budi Sembiring adalah Simbol Partai PDIP Kabupaten Bogor. “karena saat ini Buser menjabat sebagai Ketua DPC dan sekaligus Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Bogor,” imbuhnya

Sama halnya Ketua PAC Tembaga dan Ciomas. Ketua PAC PDIP Kecamatan Dramaga M. Jaya secara tegas dihadapan peserta menyatakan dukungannya kepada Budi Sembiring untuk maju pada pilkada 2018.

Mendapat permintaan kadernya, Budi Sembiring, mengaku justru lebih fokus menyampaikan Program KTA (kartu tanda anggota)PDIP dengan menginstruksikan kepada seluruh PAC agar segera turun ke Ranting Ranting untuk melaksanakan Program KTA.

Bukannya menjawab usulan PAC agar dirinya mencalonkan diri pada pilkada 2018. BUSER lebih banyak menyampaikan tentang pilkada DKI yang tinggal 3 hari lagi. “PDIP adalah keluarga, saat ini jakarta sedang pilkada, maka saya meminta seluruh kader PDIP membantu dengan cara menghubungi seluruh keluarga kita yang di jakarta untuk memilih pasangan basuki-djarot,” katanya.

kaitan dengan ini, Buser mengatakan, bagi kita sudah final bahwa demokrasi adalah harga mati.
menurut dia , pertarungan Pilkada Jakarta bukan pertarungan antara paslon 2 atau 3 semata. “namun pertarungan Pilkada Jakarta adalah pertarungan ideologi., yaitu “Demokrasi VS isu SARA”
Artinya kekalahan basuki-djarot, adalah kemenangan isu SARA. Untuk itulah saya sebagai Ketua DPC akan ikut mengawal pilkada DKI pada tanggal 19 April nanti,” katanya.

Sebelum mengakhiri pidatonya Buser hanya menyampaikan, Soal pencalonan kepala daerah dirinya menyerahkan pada mekanisme partai sesuai tahapannya. “dan atas nama pribadi saya mengucapkan terimakasih pada Para PAC , Ranting, yang telah berulang meminta saya maju dalam pencalonan 2018,” tandasnya (ful).

ARTIKEL REKOMENDASI