Warga Kelurahan Cimahpar Sebut Wilayahnya Darurat Aksi Kriminalitas

Bogor – bogorOnline.com
Beberapa bulan belakangan ini, Kelurahan Cimahpar kecamatan Bogor Utara diresahkan dengan rentetan kasus Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), kurang lebih sudah belasan unit kendaraan roda dua yang sukses di gondol maling, tidak itu saja beberapa tempat usaha pun tidak luput dari incaran para pelaku kriminalitas.
Salahseorang warga Kelurahan Cimahpar Rt 02 Rw 08, Iwan Kusumawan menuturkan, berdasarkan bukti-bukti rekaman CCTV aksi pencurian dan laporan kepolisian, hari ini secara pribadi dan keluarga saya katakan, bahwa diwilayah ini mengalami darurat kriminalitas, untuk itu kami dan masyarakat menyampaikan kepada pihak kepolisian agar masalah ini segera ditangani atau diungkap dengan cepat, agar kenyamanan warga sekitar dapat kembali tercipta.
“Kejadian pencurian ini sudah sering terjadi, kita semua (warga) merasa resah,” ungkap Iwan kepada awak media, Ahad (6/8/17) siang.
Kami mendorong pihak kepolisian untuk mengambil segera mengambi langkah dan tindakan, ini bukan persoalan sepele, bahkan pencurian ini terjadi berkali-kali di satu bulan terakhir ini.
“Prinsipnya kami siap membantu, selain kami mempunyai rekaman CCTV yang ada di dua rumah yaitu rumah saya dan rumah Fahmi ada juga langkah antisipasi yang sudah kami siapkan,” bebernya.
Iwan melanjutkan, pencurian terbaru adalah dua motor yang hilang sekaligus, pada Sabtu (5/8) dini hari, motor tersebut milik saudara Norharmo (32) Honda Beat warna putih dengan nopol F 6503 BS dan satu lagi Honda Beat putih juga dengab nopol F 6231 CQ milik Hj. Nurhayati (46).
“Modusnya sama dengan merusak kunci gembok pagar rumah di dua rumah tersebut. Keduanya sudah melaporkan perihal kejadian pencurian itu ke pihak Kepolisian,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Utara Kompol Wawan Wahyudin mengatakan, kami sangat mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan warga cimahpar ini, setiap minggunya, ada sekitar 3 atau 4 laporan Ranmor diwilayah Bogor Utara, keberhasilan yang sudah terungkap pun masih dibawah 50 persen.
“Tingkat curanmor tinggi, namun pengungkapan kasus masih rendah. Kami akan lebih aktif lagi untuk mengungkap kejadian curanmor ini, meski dari segi personil atau kemampuan masih terbatas,” ungkap Wawan.
Wawan menjelaskan, kami pihak Kepolisian kalah satu langkah dengan pencuri, karena pencuri mengetahui jika ada patroli kepolisian yang berkeliling, tapi Polisi tidak mengetahui adanya maling yang akan beroperasi diwilayah tersebut.
“Maka dari itu, kami mengajak kepada masyarakat juga dapat membantu pihak Kepolisian, sebelum kejadian dengan melakukan pencegahan. Kami pun sudah mewajibkan Babhinkamtibmas untuk terus berkeliling sembari berpatroli, dor to dor menyapa warga dan selalu memberikan himbauan agar tetap waspada terhadap aksi pencurian,” terangnya.
Wawan melanjutkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berupaya untuk membongkar kasus curanmor di wilayah Bogor Utara ini, saya harap masyarakat dapat terus waspada, dan membantu pihak kepolisian dengan melakukan upaya pencegahan bersama dengan Bhabinkamtibmas, agar kejadian serupa tak terulang kembali di wilayahnya.
“Mudah-mudahan kami dapat Segera membongkar kasus curanmor ini. Khususnya diwilayah cimahpar,” pungkasnya. (Nai)
ARTIKEL REKOMENDASI