CIBINONG – Pasangan calon bupati bogor, Fitri Putra Nugraha – Bayu Syahjohan (Nungki-Bayu) mendaftar ke KPUD Kabupaten Bogor, paslon Nungki-Bayu yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura ini, datang ke KPU sekira pukul 15.00 dengan berjalan kaki bersama ribuan pendukungnya dari kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Tegar Beriman, Cibinong.
Dalam orasinya, Nungki yang merupakan kader partai Hanura, menjanjikan akan menyajikan kepemimpinan Dwi-Tunggal, yang ia artikan posisi antara bupati dan wakil bupati setara dalam menentukan kebijakan pemerintah. “Kebijakan bupati harus dengan seizin wakil bupati,” katanya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor tersebut juga menjanjikan perubahan lebih baik dalam pembangunan Kabupaten Bogor ke depan.
Pembina DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Karyawan Faturachman meminta kader partai PDIP dan Hanura bergotong royong untuk memenangkan Nungki-Bayu. Karfat bahkan menyampaikan gotong royong merupakan sunnah yang banyak dicontohkan oleh Rasululullah, salah satunya saat membangun masjid Kuba, yang sampai saat ini masih berdiri kokoh. “Saat itu Rasulullah mengajak sahabat dan pengikutnya untuk bahu membahu mendirikan masjid, walaupun di tengah suasana yang sangat sulit,” katanya
Kemudian, gotong royong menjadi falsafah yang diajarkan oleh presiden Soekarno. Untuk mencapai jembatan emas yang dianalogikan Bung Karno, kata Karfat, harus dicapai dengan bergotong royong. “Yang punya pikiran buatkan konsep bagaimana caranya mencapai kesana, yang punya tenaga gunakan tenaga dan semuanya berperan sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” katanya.
Rudi Harsa yang juga hadir pada deklarasi Paslon, menambahkan, gotong royong dalam memenangkan pasanga calon harus berbasis TPS. “Semua kader harus memastikan menang di TPS nya masing-masing,” tegasnya (ful)