Cibinong – Paska mundurnya Ade Wardhana sebagai Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, pengurus DPD Perindo menyatakan sikap dengan menyatakan pencabutan dukungan dalam kontestasi Pilkada terhadap pasangan calon Bupati nomor 5 Ade Wardhana-Asep Ruhiyat.
“Hampir tiga tahun tidak mengenal lelah, kami berjuang bersama-sama sampai dengan mengantarkan Ade Wardhana menjadi paslon Bupati nomor 5. Tapi hari ini kami bersama DPD, DPC, ranting dan sayap partai setelah mempertimbangkan menyatakan sikap dengan mencabut dukungan dari tim kampanye dan pemenangan di tingkat kabupaten sampai desa untuk pasangan calon bupati pasangan calon nomor 5 yakni Ade Wardhana – Asep Ruhiyat,” kata Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor Yudia Irawan di kantor sekretariat DPD di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (28/02).
Ia menambahkan, bahwa pencabutan dukungan terhadap paslon Bupati Bogor nomor 5 ini karena hampir semua pengurus merasa kecewa dengan keputusan Ade Wardhana yang telah mengundurkan diri.
Terlebih, para pengurus yang terlibat dalam penggalangan KTP kepada masyarakat sebagai salah satu persyaratan mengikuti kontestasi Pilkada melalui jalur perseorangan.
Ia juga meyakini, setelah ditinggalkan oleh Ade Wardhana, Partai Perindo bakal menjadi besar di Kabupaten Bogor.
“Sikap dari Ketua Umum Perindo tentunya kecewa, tapi lebih kecewa kami yang selalu berusaha untuk menghantarkan Ade Wardhana. Tapi kami yakin Partai Perindo malah akan menjadi semakin solid dan besar di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Sekretaris DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor Tumpal Butar Butar menegaskan, dengan mencabut dukungan terhadap paslon Bupati nomor 5 ini, kondisi akar rumput Partai Perindo Kabupaten Bogor tidak mengalami perpecahan.
“Kami tetap solid, dan ini merupakan keputusan bersama. Akar rumput kita semua bersedih, karena setelah bersama-sama tapi sekarang ditinggalkan,” kata Tumpal Butar Butar.
Ia menambahkan, setelah menyatakan sikap dalam pencabutan dukungan terhadap paslon Bupati Ade Wardhana – Asep Ruhiyat itu, pihaknya bukan berarti mengalihkan dukungan nya kepada paslon lain.
“Kalau ditanya kemana harus berlabuh, kami tidak kemana-mana dan belum menentukan pilihan, karena kami akan fokus untuk merekrut para calon anggota legislatif, namun apabila ada paslon nomor 1 sampai dengan 4 yang ingin bekerja sama dengan kami, maka kami pertimbangan,” imbuhnya.
Ketika ditanya terkait dengan pencabutan dukungan apakah disertai dengan pencabutan KTP yang telah diserahkan ke KPUD sebagai syarat pencalonan jalur perseorangan, ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan dari KPUD.
“Untuk dukungan memang kami cabut, tapi kalau KTP kami kembalikan kepada Undang-undang KPU, kalau dinyatakan bisa ya kami cabut, kita pasrahkan saja kepada KPU,” tegasnya.
Tumpal juga mengungkapkan, bahwa sejauh ini, Partai Perindo telah membentuk 319 ranting dan DPC di 40 Kecamatan. (di)
