Ru’yat Apresiasi Kemajuan Ojol di Kota Bogor
bogorOnline.com
Tidak bisa di pungkiri, keberadaan ojeg online di Kota Bogor saat ini menjadi sarana layanan transportasi publik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai pihak memberikan apresiasi dengan keberadaan ojeg online di Kota Bogor yang memiliki potensi sosial positif dalam mengawal masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
“Setiap jaman ada generasi dan situasinya, sekarang ini jaman now. Jaman dimana teknologi dan informasi begitu berkembang dengan pesat, sehingga teknologi ini harus memberikan dan dimanfaatkan sebagai sarana untuk kemudahan layanan publik,” ujar calon Walikota Bogor Achmad Ru’yat usai menghadiri kegiatan Anniversary 2nd Keluarga Besar Grab Bike (KBGB) Siliwangi Grab Bogor, di Taman Heulang, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (26/4/18).
Ru’yat juga mengucapkan selamat kepada keluarga besar komunitas Grab Bogor yang telah mencapai usia dua tahun. Semoga dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, memperhatikan kenyamanan dan zero accident atau meminimalisir kecelakaan. Selain itu, mudahan-mudahan apapun sistem dari perusahan Grab bisa menguntungkan dan mensejahterakan para driver Grab dan tidak membebani pelayanan dan harga kepada masyarakat.
“Intinya yang paling penting adalah bagaimana dengan sistem harga dan bonus yang ada bisa mensejahterakan para driver, dan pasangan RZ nanti akan sinergikan hal ini dengan konsep Bogor Digital yang sudah kami siapkan,” jelasnya.
Sementara, koordinator Lapangan Keluarga Besar Grab Bike (KBGB) Siliwangi, Pino, mengatakan, para anggotanya berkomitmen untuk mengutamakan silaturahmi dan persatuan dengan selalu mengikuti peraturan yang ada.
”Saya tidak mau anggota kami mengganggu lalu lintas dan melanggar peraturan,” kata Pino yang disambut aplaus para anggota KBGB Siliwangi dan anggota KBGB yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
Ia menyebut, anggota KBGB Siliwangi yang wilayahnya mencakup Bogor Raya mencapai 500 orang, namun secara keseluruhan jumlah pengemudi ojek online asal Kota Bogor kurang lebih berjumlah 2.000 orang.
Acara ditutup dengan kegiatan santunan kepada para anak yatim yang jumlahnya tidak kurang dari 30 anak. (Nai/ist)