CIBINONG-
Kordinator Lapang (Korlap) demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Cabang Bogor Badru Tamam mengatakan, aksi unjuk rasa ganyang mafia Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat (Jabar) yang dilakukan oleh pihaknya kedua kali ini. Tidaklah akan berhenti sampai disini, guna mendesak aparatur Penegak Hukum. Mulai dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bandung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dan Polisi. Untuk segera mengusut dan menjadikan pioritas atas dugaan pembancakan anggaran Porda oleh segelintir orang. Sehingga secara tegas pihaknya akan terus berdemo, sampai dugaan penyeleweng dana miliaran ini ada yang dipenjarakan.
“Karena hari ini belum usai, hari esok sudah kita mulai,” tagas Badru saat ditemui bogorOnline.com di lokasi Jumat (26/10/18).
Sebelumnya, Puluhan massa yang tergabung dalam
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Cabang Bogor, kembali turun kejalan untuk mendesak para Penegak Hukum
ganyang mafia Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat 2018 Di Bumi Tegar Beriman yang diduga melakukan penyeleweng dana miliaran.
Ketua Umum HMI-MPO Cabang Bogor Lutfi Pratama mengatakan, menyisakan polemik dan kekecewaan di kalangan masyarakat, terkhusus masyarakat Kabupaten Bogor. Akan pengelolaan dana hibah sebesar Rp.133 M yang diberikan Pemerintah Daerah Pemkab Bogor. Kepada Panitia Besar Porda Jabar Ke XIII yang terindikasi digunakan dengan tidak proposional.
“Se akan ini hanya bualan dan terkesan main-main, bahkan disinyalir sebagai bahan bancakan, duit APBD Kabupaten Bogor,” tegas Lutfhi di lokasi ditengah guyuran hujan deras.
Hasil pantauan bogorOnline.com dilokasi, para mahasiswa dan mahasiswi tersebut nampak membara, untuk menyuarakan aspirasinya. Terkait dugaan penyeleweng dana Porda itu yang dikawal ketat oleh Petugas kemanan setempat. Guna mengamankan jalannya aksi unjuk rasa Mahasiswa tersebut.
“Tangkap, tangkap, tangkap koruptor, tangkap koruptor Porda sekarang juga,” teriak salah satu pengunjuk rasa.(rul)