HUT Ke 53, SEAMEO BIOTROP Gelar Pameran Teknologi Biologi Tropis

BOGORONLINE.com, Bogor Selatan – Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) memperingati hari jadinya ke-52. HUT bertemakan “Learning and Sharing Innovations for Community” ini diramaikan dengan pameran teknologi biologi tropis dan talkshow pertanian kekinian selama dua hari 26-27 Februari 2020 di gedung Bundar SEAMEO Biotrop, Jalan Raya Tajur, Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor.

Direktur SEAMEO BIOTROP, Irdika Mansur mengatakan, HUT ke-52 ini, pihaknya sudah melakukan transformasi bukan hanya fokus pada jurnal dan publikasi, tetapi teknologi BIOTROP sudah ditransfer ke masyarakat baik masyarakat langsung atau ke sekolah, seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Secara umum setiap tahun pihaknya melakukan penelitian, pelatihan dan publikasi. Jadi setelah dilaunching ekowisata kunjungan sudah ada 5.000 kalangan masyarakat maupun sekolah yang mengunjungi ini. Jadi total lahan kami 20 hektar dijadikan objek wisata kedepannya, dipaket juga dengan pemandu untuk edukasi,” ungkapnya Irdika usai acara, Rabu (26/02/2020).

Irdika juga mengatakan, untuk masyarakat ada pembuatan minyak wangi dari sirih. Selain itu, semua program pengerjaan di lingkungan lahan SEAMEO BIOTROP dikemas dengan program school garden dari Senin sampai Jumat bisa datang ke BIOTROP.

“Kami memperkuat dan membantu program-program pemerintah. Dalam pelatihan outcome yang dilihat, bukan outputnya. Binaan kami, SMK sampai ada yang Rp1,2 miliar sampai Rp2 miliar,” tambahnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir menyampaikan terimakasih kepada SEAMEO BIOTROP karena banyak digagas di bidang edukasi, Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk usaha tani, urban farming dan ternak ayam Arab selalu mendapat dibimbingnya. Apalagi, lanjut Bima, Kota Bogor diarahkan menjadi sejuta taman sehingga dikesampingkan dahulu sejuta angkot, kota hujan bergerak ke arah kota ramah keluarga.

“Ada program kolaborasi dengan BIOTROP terkait dengan program lingkungan hidup yang arahnya ke arah kota hijau, fokus kami melatih guru-guru mulai mengembangkan industri berbasis buah. Ini dibuat MoU kembali kedepannya fokus school garden city. Kami fokus pengurangan masalah stunting, ada program pelatihan guru dan peserta didik, pendampingan sekolah sehat dan pendampingan pemberdayaan urban farming.

Sementara itu, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, IPB dengan SEAMEO BIOTROP adalah ayah kandung dan anak kandung karena direksinya juga berasal dari IPB, sehingga banyak program-program sinergi antara IPB dengan SEAMEO BIOTROP. Banyak karya-karya yang sudah disampaikan, khususnya dalam rangka menciptakan petani milenial dengan mendorong memberdayakan SMK.

“Sesuatu yang harus kami teruskan dan kembangkan SMK memang adalah tempat yang sangat pas bagi anak SMA atau SMK memang diarahkan untuk mengisi lapangan kerja, tapi lebih bagus lagi kalau bisa menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja. Bisa lihat dalam pameran yang di sini, itu bukti-bukti SMK dan canggih-canggih,” terang Arif.

Ditempat yang sama, Manager Direktur SEAMEO Indonesia Center (SEA-ICC), Gatot Hari Priowirjanto menambahkan, bahwa pengembangan lobster air tawar, tengah didorong menjadi kurikulum SMK dan Politeknik khusus perikanan.

Saat ini, lanjutnya, ada guru-guru dari 50 sekolah yang diberikan pelatihan ke BIOTROP. Pelatihan tersebut setelah pohon buah-buahan dan sekarang lobster karena permintaannya tinggi.

“Kami tengah disinergikan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Kami fokus untuk pengembangan ini. Nanti saya juga akan mengundang satu SMK dari Kota Bogor,” pungkasnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *