BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bogor melanjutkan program Jaga Asa atau Jaringan Keluarga Asuh Kota Bogor.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim usai beraudiensi dengan jajaran pengurus HDCI Bogor di Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Senin (15/6/2020) sore.
“Mereka menyampaikan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, apa kira-kira bantuan yang bisa mereka berikan kepada Pemkot Bogor dalam hal ini melalui Gugus Tugas. Kemudian salah satu alternatifnya adalah program Jaga Asa, jadikan program keluarga asuh itu me-cover bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 dan belum ditangani melalui bantuan sosial dari pemerintah pusat, provinsi maupun kota,” ungkap Dedie kepada wartawan.
Dedie mengatakan, jumlah yang belum tercover itu kurang lebih totalnya bisa mencapai antara 1.000 hingga 2.000 Kepala Keluarga (KK). Terkait berapa banyak yang akan diambil oleh HDCI, ia menyerahkan kepada mereka.
“Mereka juga sudah, memberikan bantuan langsung kepada komunitas yang perlu dibantu dan kali ini ada kerjasama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor. Mereka anggota HDCI Bogor yang berminat menyalurkan bantuan, bisa memilih lokasi mana yang dibantu dan berapa KK. Ini program Jaga Asa banyak opsi yang memudahkan para donatur,” terangnya.
Sementara itu, Sekjen HDCI Bogor, Herryanto Suhendi mengatakan, dirinya didampingi Sallahudin yang merupakan pengurus HDCI Bogor bertemu dengan wakil wali kota Bogor untuk membicarakan langkah kedepan mengenai kelanjutan penangangan status sosial dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
“Kendala-kendala di Kota Bogor relatif lebih kondusif, tapi menurut data ada 159 ribu KK yang perlu dibantu. Disitu ada program orang tua asuh serta menurut pak wakil nanti kami diskusikan untuk berkolaborasi antara Pemkot Bogor dan HDCI Bogor. Untuk mencoba mengcover beberapa agenda, baik itu berbentuk materi ataupun sembako. Nanti akan distribusikan di keluarga asuh,” tuturnya.
Nanti, lanjut Herry, para anggota HDCI Bogor diperbolehkan memilih apakah mau satu KK bahkan sampai 1.000 KK dipersilahkan. Dan itu menjadi agenda rutin, karena HDCI Bogor harus lebih peduli dengan warga.
“Anggota HDCI Bogor ada 200 orang meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok dan Cibubur. Insya Allah kami akan laksanakan program yang dibicarakan dengan Gugus Tugas. Kami akan coba diskusikan dulu denga ketua, insya Allah kalau niat baik tidak boleh ditunda-tunda,” tambahnya.
Herry menerangkan, bahwa saran dari wakil wali kota Bogor, satu anggota HDCI itu satu keluarga asuh, karena perbulannya Rp500 ribu untuk satu KK.
“Saya yakin teman-teman HDCI pasti bisa melaksanakan itu, karena Rp500 ribu untuk satu KK dalam satu bulan kami yakin bisa bantu. Kami ingin HDCI mempunyai hubungan yang harmonis dengan Pemkot Bogor. Karena tidak hanya Covid-19 tapi bencana alam pun kami bantu,” pungkasnya. (*/Hrs)
