BOGORONLINE.com, Bogor Selatan – Di tengah pandemi Covid-19, Kelompok Tani Dewasa (KTD) Bina Pakuan bersama Muspika Bogor Selatan dan Muspikel Pakuan memanen cabai dan jagung di Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan.
Kegiatan panen ini dihadiri juga para penyuluh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan ini dilakukan peninjauan ke lokasi budidaya hidroponik.
Lurah Pakuan, Arief Hidayat mengungkapkan, cabai keriting dan jagung manis ditanam di sebagian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang dikelola oleh KTD Bumi Pakuan.
“Total LP2B luasnya 4,5 hektar. Dari luasan itu ada lahan untuk bidang perikanan, perkebunan pertanian dan rencananya untuk budidaya tanaman hidroponik,” kata Arief, Kamis (18/6/2020).
Dirinya mengaku merasa bersyukur sekaligus memiliki kebanggaan dimana Kelurahan Pakuan yang wilayahnya termasuk perkotaan masih terdapat LP2B yang cukup luas.
“Alhamdulillah, di Pakuan masih ada unggulan komoditi-komoditi di bidang pertanian. Ini bisa saya dikatakan mutiara yang tersembunyi,” ujarnya.
Pada masa panen kali ini, produktivitas jagung mencapai 1,5 ton. Sedangkan cabai setengah ton. Untuk budidaya hidroponik sendiri, lanjut Arief, akan ditanami komoditi sayuran pada 10.000 lubang media tanam.
“Selain itu, ada juga rencana pengembangan ke perternakan maggot di area tersebut. Budidaya maggot tentunya akan terintegritas ke perikanan untuk pakan dan perkebunan sebagai pupuknya,” tambahnya.
Arief berharap lahan pertanian di yang ada tetap dijaga, dan minat para petani juga tentunya harus didukung dengan stabilnya harga komoditi di pasar.
“Jadi, jangan sampai merugi para petani. Ini juga untuk memotivasi minat para petani,” tandasnya. (Hrs)