BOGORONLINE.com, Bogor Barat – Kota Bogor kini memiliki kampung tematik yang diberinama Kampung Tangguh Lembur Tohaga Kujang Bogor Lodaya berlokasi di wilayah Kampung Babakan RW11, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat.
Di kampung ini, masyarakat memanfaatkan area kali Cibenda dijadikan lahan produktif untuk diterapkan pada bidang pertanian, perikanan dan juga pendidikan. Seperti bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Budidaya ikan konsumsi di antaranya mas, nila dan gurame (Kampung Lauk) serta sarana mengaji dan edukasi (Samedi).
Kampung Tangguh Lembur Tohaga Kujang Bogor Lodaya secara resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan HUT Bhayangkara ke 74 oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Hendri Fiuser didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya pada Rabu (1/7/2020). Acara ini dihadiri para pejabat di lingkungan Polresta Bogor Kota dan Pemerintah Kota Bogor serta masyarakat setempat.
Kombes Pol. Hendri Fiuser dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat khususnya wilayah RW11 dimana saat situasi pandemi Covid-19 ini bisa menginisiasi diri dan mengaktualisasi diri dalam bentuk tidak patah semangat memanfaatkan kali Cibenda untuk ditanami ikan dan juga ada tanaman hidroponik.
“Tentunya ini perlu kita dorong di tengah situasi pendami Covid-19, akhirnya kita buat semacam kampung yang tangguh. Tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan tangguh pangan,” kata Kapolresta.
Dirinya berharap kampung ini bisa menjadi contoh bagi RW lainnya di Kota Bogor. Pihaknya bersama Pemkot Bogor sifatnya mendorong yang semuanya berawal dari inisiastif dan inisiasi masyarakat itu sendiri.
“Jadi ada kesempatan, kami siap untuk membantu dan mendorong untuk lebih bagus lagi dalam artian lebih tersistem. Sekali lagi kami apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat RW11,” tandasnya.
Sementara itu, Bima Arya dalam sambutannya mengatakan, hari ini adalah hari yang luar biasa. Pertama, Polresta Bogor Kota memperingati HUT Bhayangkara ke 74. Kedua dan istimewa, mementum peringatannya dipersembahkan untuk bekerja bersama-sama warga membangun Kampung Lauk menjadi kampung percontohan di Kota Bogor.
“Tadinya (kali Cibenda) itu banyak plastik karena warganya kompak dan giat jadi bersih. Tadi ada kaos tulisannya Gepuk Wel (Gerakan pungut plastik wilayah endah lestari) dari mulai turun mobil saya lihat ini warganya beda, semangat dan kompak, tapi tetap jangan lupa pakai masker dan jaga jarak. Karena Covid-19 ini belum selesai walau di Bogor sudah terkendali tapi kita harus waspada dan siaga di kampung tangguh ini,” paparnya.
Di tempat yang sama, Lurah Bubulak, Asep Faisal Rahman mengungkapkan, dibangunnya kampung ini berawal dari penuntasan masalah sampah di kali Cibenda yang merupakan anak kali Sindangbarang pada September 2019. Apalagi ketika musim penghujan bisa mencapai dua kubik setiap harinya.
“Kita memasang jaring itu tujuan utamanya untuk menjaring sampah plastik kemudian mengangkatnya supaya air kali yang mengalir sampai hilir ini masih aman dan bersih digunakan untuk kepentingan rumah tangga masyarakat,” jelas Asep.
Seiring perjalanan, lanjut dia, masyarakat juga berusaha untuk merubah maindset agar tidak membuang sampah ke kali kemudian ditanami ikan dengan tujuannya untuk edukasi saja agar masyarakat mencintai lingkungannya.
“Alhamdulillah ternyata antusias masyarakat dan semangatnya begitu besar sehingga kampung ini berubah menjadi Kampung Lauk yang artinya bisa menjadi destinasi wisata lokal. Tak hanya itu, ada tempat aktivitas belajar mengaji dan edukasi dari Alumni IPB kemudian dibangun Samedi,” ujarnya.
Asep menjelaskan, saat ini Kampung Lauk telah berubah menjadi Kampung Tangguh Lembur Tohaga Kujang Bogor Lodaya berkaitan masa Covid-19. Untuk itu, ada pengembangan dengan menambah tanaman hidroponik dan lumbung pangan RW Siaga.
“Sesuai dengan petunjuk pak wali kota, pak kapolresta dan ibu camat, kampung ini memang diharapkan sebagai kampung percontohan walaupun memang belum sempurna. Hanya saja embrionya kampung seperti ini diharapkan insya Allah dikembangkan di kelurahan lain yang ada di Kota Bogor,” tandasnya. (Hrs)