Pedagang dan Warga Dukung Penataan Lanjutan Surken

BOGORONLINE.com, Bogor Tengah – Para pedagang dan warga di sekitar Jalan Suryakencana (Surken) mendukung rencana pembangunan lanjutan kawasan Surken yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Bogor tak lama lagi. Pernyataan itu disampaikan mereka, pada Selasa (2/2/2021) petang, di salah satu rumah makan di bilangan Jalan Surken, Bogor Tengah.

Salah satu pedagang, Arifin Himawan melihat kawasan Surken sebagai salah satu ikon Kota Bogor yang berdekatan dengan Kebun Raya dan sudah lama sejak dulu hingga sekarang menjadi pusat perdagangan. Penataan ini, menurutnya, memiliki tujuan baik kedepan untuk peningkatan ekonomi di sekitar kawasan Surken.

“Saya kemarin diundang Bu Sekda untuk mensosialisasikan rencana pembangunan di Surken. Saya sempat melihat desain. Saya sebagai warga Kota Bogor sekaligus pedagang belum lama melihat secara keseluruhan rencana pemerintah sangat baik karena akan mempercantik Surken dan Kota Bogor itu sendiri sebagai kota yang dekat dengan Ibukota. Tujuan mempercantik ini mengundang orang datang supaya ekonomi tumbuh di sini,” kata Arifin.

Ia juga melihat dari desain akan ada penataan di tujuh koridor atau gang sebelah kiri dari arah Lawang Suryakencana, yang masing-masing koridor berbasis tematik.

Sedangkan pada koridor sebelah kanan di antaranya Jalan Pedati, Lawang Seketeng, Rangga Gading sampai Kampung Cingcau, ada penataan yang cukup besar secara fisik.

Penataan di kawasan itu, kata Arifin, memang perlu dipikirkan solusinya karena diperkirakan akan menimbulkan bangkitan arus lalu lintas saat proses pembangunannya.

“Mungkin dengan ada perubahan. Kalau namanya perbaikan fisik pasti ada sedikit kemacetan. Tidak ada perbaikan saja terjadi kemacetan. Nah, dampak ini yang harus dipikirkan bersama-sama, dan usulan kita sebagai warga Surken dengan pemerintah duduk bareng supaya tidak menggangu ekonomi di sekitar, bukan menolak menurut saya,” kata Arifin kembali.

Dalam hal ini, pihaknya juga berharap DPRD bisa turun langsung ke lapangan memastikan pembangunan ini dijalankan Pemkot Bogor dengan baik dan hasilnya baik pula.

“Dewan memantau turun ke lapangan dan mendengarkan aspirasi warga, saya setuju itu. Tapi itu tadi menjembatani mempertemukan antara pemerintah dengan warganya. Kalau memang ada warga dirugikan, dewan berdiskusi dengan pemerintah untuk mencari win win solution,” ujarnya.

Lebih jauh, kata Arifin, di luar rencana pembangunan yang dibiayai Rp31 miliar bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut, ada masukan membangun produk unggulan dari pelaku UMKM sekitar. “Ini jadi masukan di luar planning pembangunan. Untuk ini, kita susun bersama dengan duduk bareng-bareng,” ucapnya.

Warga lain, Dede menuturkan ia merasakan betul dampak positif setelah adanya penataan kawasan Surken tahap satu dan dua. Bahkan geliat perekonomian sudah tampak saat ini dengan banyaknya berjualan kuliner.

“Dulu itu tidak sebanyak ini. Sekarang lihat setelah dirapihkan sudah mulai banyak yang buka di sepanjang ini. Artinya efek dari pembangunan ini ada. Kami sebagai warga juga memperhatikan dari awalnya kumuh sekarang sudah rapi,” ungkapnya.

Pedagang lain, Hendri menyambut baik adanya penataan Surken tahun ini. Sebab rencananya akan ada perbaikan pada drainase dan trotoar di Jalan Pedati, Lawang Seketeng dan sekitarnya.

“Karena selama ini saluran pembuangan belum benar. Kedepannya kanan kiri akan dirapikan, juga trotoarnya tidak semrawut seperti sekarang ini. Saya juga berharap bisa didukung tempat-tempat kuliner di area situ,” ujarnya.

Hendri melihat secara umum dari penataan awal hingga saat ini telah membawa perubahan ke arah lebih baik. Contohnya, di bidang kuliner banyak yang buka kafe.

Selain itu, di beberapa tempat di di sepanjang Jalan Surken memiliki daya tarik tersendiri sehingga dijadikan sebagai spot foto.

“Sekarang itu dari pagi sampai sore banyak yang pada foto. Mereka bukan hanya foto-foto, lalu pulang, minimal jajan pada minum kopi. Nah, ini mudah-mudahan nanti bisa ke arah Lawang Seketeng dan Pedati,” jelasnya.

Senada diungkapkan Jimi Kurni Jaya. Ia sebagai warga sekaligus pedagang sudah lama mendukung penuh pembangunan yang rencananya akan dilaksanakan pada April 2021 tersebut.

“Saya setuju dan saya juga sudah bicara dengan pedagang lain, semua setuju. Saya sama sekali tidak keberatan dengan program ini, selama akhirnya menguntungkan warga Surken,” tukasnya. (Hrs/Nai)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *